REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Museum Olahraga Nasional yang berlokasi di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, mendekati kalangan pelajar. Beberapa kegiatan rutin pun sudah digelar untuk memperkenalkan eksistensi Museum yang berada di bawah naungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini
“Tahun 2014 ini, kegiatan rutin yang sudah digelar bagi kalangan pelajaran adalah menggelar Lomba Edukasi Tingkat TK dan SD se-Jabodetabek dan Gebyar Olahraga tingkat SMP se-Jakarta dan Bekasi. Kegiatan tersebut untuk membudayakan olahraga sebagai gaya hidup pada generasi muda dan memperkenalkan keberadaan dan memberikan pengetahuan dan manfaat dari keberadaan Museum Olahraga,” ujar Kepala Museum Olahraga Nasional, Een Ermawati, dalam rilis yang diterima ROL, Jumat (19/9).
Menurutnya, sosialisasi Museum Olahraga, yang memiliki berbagai macam koleksi para atlet yang terlah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional, kepada kalangan pelajar penting dilakukan agar para generasi bisa menghayati perjuangan para pahlawan olahraga tersebut. Berbagai kegiatan bagi kalangan pelajar tersebut tetap rutin digelar setiap tahun meskipun Museum Olahraga sendiri dalam tiga tahun terahir tidak dibuka untuk umum karena sedang direvitalisasi.
Kini, Museum Olahraga sudah kembali dibuka untuk umum setelah Menpora Roy Suryo meresmikan revitalisasi Museum buah gagasan Sultan Hamengkubuwono ke-IX tersebut pada 11 September 2014 kemarin.
Lomba Edukasi Tingkat TK dan SD se-Jabodetabek digelar 26 April 2014 lalu dengan peserta sekitar 2.000-an yang berasal dari 166 sekolah dalam rangka Dirgahayu TMII ke 39 sekaligus menyambut Hari Pendidikan Nasional. Kegiatan yang dilombakan antara lain drumband, senam, menari, menyanyi dan mewarnai.
Sedangkan Gebyar Olahraga tingkat SMP se-Jakarta dan Bekasi dilaksanakan pada 23 Agutus 2014 dengan melibatkan siswa dalam jumlah peserta yang hampir samadalam rangka menyambut Hari Olahraga Nasional. Dengan kegiatan yang dilombakan diantaranya mini soccer, bakiak race, voley blind net dan buldozer.
“Kini setelah Museum Olahraga dibuka kembali untuk umum pascadirevitalisasi, kita harapkan semakin banyak pelajar yang mengunjugi Museum Olahraga. Kita juga sudah menerima banyak surat permohonan kunjungan dari sekolah,” tutur Een.
Museum olahraga yang terletak di depan Museum Keong Mas TMII diresmikan pertama kali pada 20 April 1989. Museum buah gagasan Sultan Hamengkubuwono ke-IX itu berdiri di atas lahan seluas 1,5 hektar dengan luas bangunan 3.000 meter persegi. Bentuk bangunannya dibuat unik dan menarik menyerupai bola raksasa yang terdiri dari tiga lantai, mirip dengan museum Internastional Oliympic Comitee (IOC) di Lusanne, Swiss.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
