Selasa 02 Sep 2014 08:49 WIB

Pencak Silat Bali Tunggu Petunjuk Teknis Terkait PON Surabaya

Sejumlah anak berlatih pencak silat Betawi di Kampung Betawi.
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah anak berlatih pencak silat Betawi di Kampung Betawi.

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Bali masih menunggu keputusan pengurus besar PON Remaja terkait petunjuk teknis jumlah pesilat yang dikirim ke Pekan Olahraga Nasional (PON) Remaja di Surabaya, Jawa Timur, pada awal September 2014.

"Pengprov IPSI Bali sejauh ini belum menetapkan siapa saja pesilat yang akan dikirim dalam ajang yang pertama kalinya digelar itu," kata Sekretaris Umum IPSI Bali, I Nyoman Yamadiputra di Denpasar, Senin (1/9).

Pihak menuturkan bahwa PB IPSI dan PB PON Remaja hingga saat ini belum menginformasikan berapa jumlah pesilat yang boleh turun di lima nomor dari delapan yang dipertandingkan dalam ajang tersebut. "Saya mengharapkan teknisnya ini dapat segera dijelas kepada masing-masing pengurus di daerah," katanya.

Yamadhiputra mengatakan, delapan nomor yang dipertandingkan tersebut terdiri dari empat nomor laga dan empat nomor seni yakni seni tunggal dan ganda putra putri. "IPSI Bali sudah memiliki semua pesilat di nomor yang dipertandingkan itu dan kini mereka berlatih di padepokan masing-masing," ujarnya.

Ia mengatakan apabila petunjuk teknis tersebut belum dikeluarkan, maka dapat mengganggu persiapan pengurus IPSI Bali dimasing - masing daerah di seluruh Indonesia. "Oleh sebab itu kami akan segera menanyakan langsung saat rapat ketua kontingen yang akan dilaksanakan 3-4 September 2014 di Surabaya nanti," katanya.

Pihaknya menuturkan bahwa KONI Bali dalam rapat tersebut akan mengirim dua orang pengurusnya yakni Kabid Binpres dan Wakil Ketua III KONI Bali, Maryoto Subekti. "Banyak hal yang ingin kami tanyakan dalam rapat nanti diantaranya tentang teknis cabor pencak silat itu," ujar Yamadiputra.

Cabor pencak silat yang akan dikirim ke ajang PON Remaja tersebut tidak melalui tahapan prakualifikasi Pra-PON. Namun, dari delapan nomor yang dipertandingkan akan diikuti 210 pesilat dari 34 provinsi. "Kondisi tersebut yang menyebabkan pencak silat memberlakukan kuota bagi masing-masing daerah. Namun, tidak dibarengi dengan juknis," ujarnya.

Piuhaknya menargetkan untuk cabor pencak silat dalam ajang tersebut Bali mampu meraih dua medali emas, Namun, pihaknya tidak berani memastikan target medali itu akan tercapai di nomor yang mana. "Kami akan segera membahas target tersebut dan penetapan pesilat untuk dikirim ke PON Remaja setelah rapat ketua kontingen itu," ujar Yamadhiputra.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement