REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Atlet pencak silat DKI Jakarta, Puspa Arum Sari yang meraih emas pertama bagi kontingen DKI Jakarta dalam Kejuaraan Nasional Pencak Silat 2014 dari kategori seni tunggal putri, sangat berharap bisa masuk pelatnas.
"Target bisa masuk pelatnas, terus bisa mewakili Indonesia di SEA Games 2015 dan di Kejuaraan Dunia," kata Puspa usai penyerahan medali emas di Jakarta, Kamis (15/5) malam.
Menurut dia, untuk menghadapi Kejurnas, pihaknya hanya melakukan latihan satu bulan karena sebelumnya dia jatuh sakit sehingga harus istirahat total selama 1,5 bulan.
"Cuma latihan sebulan, soalnya sebelumnya sakit tifus, sempat dirawat di RS dua minggu, harus (istirahat,red) bedrest 1,5 bulan," katanya.
Selain meraih emas di kategori seni tunggal putri, Puspa juga memperkuat regu putri Jakarta. Bersama dengan Eka Ardiana dan Wulan Nurhasanah, ketiganya menyumbangkan satu medali perak untuk kategori regu putri.
Saat ditanya perasaannya berhasil merebut satu emas dan satu perak untuk Jakarta, pihaknya merasa bahagia.
"Alhamdulillah senang, bangga. Ini even pertama Kejurnas untuk dua nomor sekaligus, tunggal dan beregu," kata mahasiswi jurusan Desain Grafis Politeknik Negeri Jakarta ini.
Selain emas dan perak di kategori tunggal putri dan regu putri, pada kategori ganda putra, penampilan Hendy dan Yola Primadona Jampil berhasil memukau perhatian juri sehingga menyumbangkan emas kedua bagi DKI Jakarta.
Dengan perolehan sementara dua emas dan satu perak, Manajer Pencak Silat DKI Jakarta Tri Widodo mengatakan pihaknya optimistis untuk menjadi juara umum dalam Kejurnas.
"Hari ini luar biasa, mudah-mudahan besok masih bisa raih emas lagi. Targetnya juara umum di Kejurnas ini," kata Tri.
Pihaknya yang melatih para kontingen DKI sejak April 2013 untuk menghadapi Kejurnas, mengungkapkan strategi kemenangan timnya adalah totalitas dalam bertanding. Untuk itu pihaknya pun terus memotivasi para atletnya untuk tampil percaya diri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
