Ahad 29 Sep 2013 09:00 WIB

Zahra Lari Ukir Prestasi di Lintasan Es dengan Hijab

Rep: Umi Lailatul Ahdiyah/ Red: Didi Purwadi
Zahra Lari
Foto: www.sport360.com
Zahra Lari

REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Di usianya yang baru menginjak 18 tahun, Zahra Lari berhasil mengukir prestasi yang cukup menggembirakan di bidang olahraga ice skating. Seperti dikutip Sports360, pada tahun ini, ia berhasil mengukir prestasi di kontes Sportland Trofi ke-24 Piala Criterium Eropa.

Dalam kontes yang diadakan di Budapest, Hongaria itu, Zahra berhasil meraih tempat pertama di kategori interpretative C. Kemenangan ini bukan hanya kebanggaan untuk Zahra seorang, tapi juga masyarakat Muslim dunia.

Keberhasilan Zahra mengukir prestasi tanpa menanggalkan hijab, bisa menjadi inspirasi bagi wanita di seluruh dunia. Hijab tak akan menghalangi seseorang untuk terus berkreasi termasuk di dunia olahraga.

''Saya meluncur di atas es dengan tetap memakai hijab sesuai nilai Islam. Sejauh ini tak ada masalah. Para atlet perempuan lainnya sangat baik kepadaku. Mereka sangat terbuka dengan itu,'' kata Zahra seperti dikutip Al Arabiya.

''Semoga, dengan semua ini, bisa mendorong bagi gadis-gadis berjilbab untuk terus berkreasi terhadap apa yang mereka sukai,'' ungkapnya seperti dikutip Sports360.

Kesuksesan Zahra tersebut tentunya tak diperoleh secara instan. Zahra harus melewati proses latihan demi latihan yang cukup melelahkan. Untuk menjadi seorang atlet ice skating, ia harus berlatih keterampilan menari di atas es selama minimal dua kali sehari.

Tak hanya berlatih menari, sang pelatih Noemi Bedo juga mengajarkan tentang bagaimana menempa mental menjadi kuat. Noemi mengajarkan pada Zahra tentang bagaimana cara memompa mental di tengah cibiran dan tuntutan beragam pihak.

Ia juga mengajarkan Zahra untuk tidak cepat puas dengan prestasi yang ada. Dengan begitu, Zahra akan semakin bangkit untuk mengukir prestasi lebih baik lagi di masa depan.

''Tahun depan saya ingin mengikuti lebih banyak lagi turnamen internasional. Saya juga ingin sekali ikut serta dalam Olimpiade 2018 di Pyeongchang, Korea Selatan,'' urainya.

Bagi Zahra, ice skating sudah seperti nyawa sendiri. Kecintaan Zahra kepada dunia ice skating sendiri sebenarnya sudah terjadi saat usianya 11 tahun. Ketika itu, ia menyaksikan the Princess of Ice selama  100 kali.

''Saya benar-benar menyukai tokoh itu. Karena itulah, saya ingin menjadi seperti dirinya,'' katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement