Selasa 06 Feb 2018 11:20 WIB

Jelang Asian Games, Jokowi tak Ingin Ada Asap Karhutla

Karhutla akan mengganggu penyelenggaraan pertandingan serta merusak citra negara.

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Winda Destiana Putri
Kebakaran hutan
Foto: blogspot
Kebakaran hutan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menjelang penyelenggaraan Asian Games di Palembang dan Jakarta, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar tak ada lagi gangguan asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Terjadinya asap karhutla, kata Jokowi, akan sangat mengganggu penyelenggaraan pertandingan serta merusak citra negara sebagai tuan rumah.

"Tahun ini kita jadi tuan rumah Asian Games. Saya ingatkan, jangan sampai perhelatan itu ada asap, karhutla, sehingga ganggu image, penerbangan," kata Jokowi saat membuka Rakornas Pengendalian Karhutla 2018 di Istana Negara, Jakarta, Selasa (6/2).

Presiden pun meminta seluruh pihak berupaya keras agar perhelatan Asian Games ini dapat berjalan lancar tanpa terganggu karhutla. "Kita harus bekerja keras agar perhelatan Asian Games berjalan lancar tanpa terganggu karhutla," katanya.

Jokowi menyampaikan pentingnya dilakukan deteksi dini mengendalikan adanya titik-titik hotspot yang muncul sehingga tak terjadi kebakaran besar. Menurut dia, tindakan pemadaman terhadap kebakaran harus dilakukan sejak awal meskipun yang terdeteksi hanya titik api kecil.

Selain itu, Jokowi juga meminta agar dipersiapkan Sumber Daya Manusia serta satgas di berbagai tingkat daerah, serta mempersiapkan peralatan penanganan. "Pastikan juga terutama gubernur, para pengelola lahan menjaga wilayah kerja masing-masing, dicek lapangan libatkan masyarakat dalam pencegahan. Pencegahan lebih penting," kata Presiden mengingatkan.

Terlebih berdasarkan perkiraan BMKG, hujan akan turun mulai Juni nanti. Sementara di Kalimantan Barat, musim kemarau diprediksi akan terjadi lebih awal yakni pada April.

"Ini jadi catatan persiapan dimulai jangan menunggu kejadian baru bergerak," ujarnya. Jokowi juga menegaskan, penindakan hukum terhadap para pelaku karhutla harus tegas dilakukan tanpa pandang bulu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement