Jumat 13 Jan 2012 16:09 WIB

Tolak Pengajian Ahmadiyah, FUI-Polisi Saling Dorong

Rep: Yulianingsih/ Red: Djibril Muhammad
Aksi unjuk rasa menuntut pembubaran Ahmadiyah.
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Aksi unjuk rasa menuntut pembubaran Ahmadiyah.

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA - Massa anti-Ahmadiyah di Yogyakarta terlibat saling dorong dengan aparat kepolisian yang mengamankan pengajiaan Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) Lahore di Kompleks Sekolah PIRI Baciro Yogyakarta, Jumat (13/1) pukul 15.55 WIB.

Massa aksi yang menamakan dirinya Front Umat Islam (FUI) Yogya ini merangsek maju menuju sekolah PIRI setelah dihadang puluhan polisi wanita dan provost dari Polresta Yogyakarta pukul 15.30 WIB. Massa membawa sepeda motor dan terus merangsek maju menerobos barisan Polwan.

Setelah terlibat aksi dorong massa yang meminta Ahmadiyah untuk dibubarkan dan menolak kongres ahmadiyah di Yogyakarta itu nerangsek maju ke depan sekolah PIRI. Ratusan aparat kepolisian, TNI dan Brimob mengamankan sekolah PIRI.

Sekolah PIRI sendiri dikenal sebagai sekolah milik Gerakan Ahmadiyah Indonesia (GAI) Lahore di Yogyakarta. Di dalam sekolah tersebut tengah berlangsung pengajian rutin tahunan GAI yang dihadiri 585 anggota GAI dari Yogyakarta dan beberapa kota lain di Jawa Tengah.

Mereka membawa spanduk bertuliskan 'Ahmadiyah Sesat, Bubarkan'. Mereka meminta pengajian yang digelar GAI dibubarkan. Menurut juru bicara GAI, Mulyono, pengajian yang digelar di kompleks sekolah PIRI ini merupakan pengajian rutin tahunan. "Ini hanya pengajian rutin tahunan dan untuk memperkuat silaturahmi antar anggota GAI," ungkapnya.

Pengajian tersebut diikuti para guru, karyawan sekolah milik GAI dan anggota GAI sendiri. Pengajian sendiri berlangsung sejak Jumat (13/1) hingga Sabtu (14/1) mendatang.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement