Kamis 15 Jun 2017 18:53 WIB

Seskab Minta Masyarakat Pelajari Permendikbud Sekolah 5 Hari

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Bayu Hermawan
Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Foto: Setkab
Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kebijakan full day school yang dikeluarkan oleh Kemendikbud menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Tak sedikit kalangan yang mendorong agar kebijakan tersebut dicabut.

Menanggapi kontroversi yang terjadi, Sekretaris Kabinet Pramono Anung pun meminta agar masyarakat terlebih dahulu mempelajari kebijakan terkait full day school yang tertuang dalam Permendikbud Nomor 23 tahun 2017 tentang Hari Sekolah. Kendati demikian, ia menegaskan, pemerintah telah memahami pro dan kontra yang terjadi di masyarakat.

"Jadi sebaiknya siapapun membaca terlebih dahulu permen Mendikbud. Memang tentunya pemerintah juga menangkap apa yang menjadi keresahan yang terjadi. Tetapi lebih baik semuanya mempelajari, membaca sebelum memberikan komentar," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (15/6).

Pramono menyampaikan, masalah ini telah dibahas bersama dengan Mendikbud Muhadjir Effendy serta Mensesneg Pratikno. Pembahasan tersebut dilakukan sesuai dengan instruksi Presiden yang meminta untuk mengkaji kembali kebijakan ini.

''Karena memang kemarin kita sudah diskusi dengan Mendikbud, dengan Mensesneg karena diminta oleh Presiden untuk mengkaji hal tersebut. Tetapi untuk detailnya tanyakan ke Mendikbud,'' ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement