Rabu , 20 Apr 2016, 23:00 WIB

Kementan Minta Penyuluh Perkuat Ekonomi Petani

Red: Taufik Rachman
wordpress
Petani
Petani

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kementerian Pertanian mendorong para penyuluh pertanian membantu memperkuat kapasitas kelembagaan kegiatan ekonomi petani sebagai basis perekonomian masyarakat perdesaan.

"Petani merupakan tonggak perekonomian di perdesaan, sehingga jangan sampai kegiatannya hanya terfokus bercocok tanam dan budi daya saja," kata Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian Kementerian Pertanian Pending Dadih Permana dalam pembukaan Bimbingan Teknis Penumbuhan dan Pengembangan Kelembagaan Ekonomi Petani bagi Petugas di Yogyakarta, Rabu.

Menurut Pending, hingga saat ini kegiatan perekonomian petani masih perlu ditingkatkan sebab masih banyak yang belum memiliki kesadaran untuk mengelola hasil pertanian agar memiliki nilai jual tinggi.

Untuk mengembangkan hasil pertaniannya, para petani, menurut dia, juga masih membutuhkan bimbingan mengenai bagaimana cara mengakses permodalan dari pemerintah.

"Sehingga penyuluh perlu memberikan bimbingan peningkatan kemampuan teknis manajemen dan pengelolaan usaha tani yang produktif sehingga menjadi kelembagaan tani yang kuat, mandiri dan handal," kata dia.

Selain mampu mengelola hasil pertanian, kelompok tani juga masih perlu memperoleh bimbingan mengenai strategi pemasaran hasil pertanian yang tepat. Dengan demikian, mereka tidak mudah dimanfaatkan oleh para oknum tengkulak yang hanya ingin memperoleh keuntungan sebesar-besarnya."Jangan sampai saat memasarkan hasil pertanian kedaulatan mereka hilang," kata dia.

Oleh sebab itu, menurut Pending, melalui acara bimbingan teknis yang berlangsung mulai 20 hingga 23 April 2016 itu, para petugas penyuluh pertanian akan mendapatkan pembekalan materi di antaranya terkait strategi pengembangan koperasi serta usaha kecil menengah di sektor pertanian, penumbuhan dan pengembangan kelembagaan ekonomi pertanian, serta kebijakan gerakan pemberdayaan petani terpadu melalui penyuluhan.

Video

Setjen DPR RI Komit Berdayakan Perempuan