Senin 16 Oct 2017 18:32 WIB

Oso: Pemimpin Jakarta Kalau Nggak Tegas akan Habis

Rep: Dessy Suciati Saputri/ Red: Dwi Murdaningsih
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) menerima ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo usai Upacara Pelantikan Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kiri) menerima ucapan selamat dari Presiden Joko Widodo usai Upacara Pelantikan Gubernur DKI Jakarta di Istana Negara, Jakarta, Senin (16/10).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Dewan Perwakilan Daerah(DPD), Oesman Sapta Odang menyampaikan DKI Jakarta membutuhkan sosok pemimpinyang tegas dalam menjalankan tugas dan kewajibannya. Tanpa ketegasan, makapemimpin Jakarta tak akan mendapatkan dukungan lagi dari masyarakat.

"Dengan keberanian dia mengambil risiko di Jakarta sebagai tokoh pemimpin di sini, dia harus tegas. Kalau dia nggak tegas, dia habis," kata Oesman Sapta yang akrab dipanggil Oso di Kompleks IstanaPresiden, Jakarta, Senin (16/10).

Ketegasan dibutuhkan oleh seorangpemimpin lantaran masalah dan tantangan di Jakarta yang sangat kompleks. Oso punmengaku optimistis Anies dan Sandiaga akan merealisasikan janji-janji selamamasa kampanye.

"Kita harus optimistis apa yang sudah dijanjikan kita harus optimistis," ucapnya.

Ia berharap, usai pelantikan gubernur baru DKI Jakarta ini tak ada lagi perpecahan di antara masyarakat. Perbedaan pendapat selama pilkada, kata dia, harus dihentikan setelah pemimpin resmi terpilih.

"Kita boleh berbeda pendapat di dalam pertarungan pilkada, tapi setelah dia jadi ya sudahselesai. Jadi tidak ada lagi masalah. Siapapun yang sudah dilantik, apalagiyang melantik Presiden Jokowi. Masalahnya di mana lagi? Nggak ada kan," kata Oso.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement