Kamis 19 Oct 2017 06:54 WIB

Mengulik BMW i Vision Dynamics

Rep: Dwina Agustin/ Red: Winda Destiana Putri
BMW i Vision Dynamics.
Foto: Carscoops
BMW i Vision Dynamics.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam beberapa tahun terakhir, mobil listrik telah menjadi kesayangan publik. Produk ini menjadi satu jawaban untuk pemerhati lingkungan dan orang-orang yang ingin mulai berpindah haluan.

BMW pun menjadi salah satu produsen mobil yang cukup aktif meluncurkan mobil listrik. Merek Jerman ini sudah memiliki i3 dan mobil sport hybrid i8. Untuk mengisi rongga di antara dua tipe itu, BMW mencoba mengulik dengan model S-fighting, luxury sedan.

Konsep sedan listrik BMW yang paling baru, i Vision Dynamics, meninjau arah gaya untuk pesawat tempur Tesla yang akan datang. Dalam desainnya, double-Edsel telah dipentaskan menjadi bentuk yang lebih luas dan tidak bersinggungan. shoulder-line pun jatuh ke fender, lalu masuk ke grafik yang lebih rendah untuk posisi elegan.

Berbeda dengan i3 yang lebih kecil, produk yang akan rilis tahun 2021 ini akan memiliki jarak tempuh yang baik dengan performa blistering. Harapkan untuk mencerminkan rentang konsep i Vision 373 mil (600 km), dengan percepatan terendah 4 detik bracket dan kelebihan kecepatan tertinggi 120 mph (200km / h), dikutip dari Carscoops.

Jumlah besar yang tidak diketahui adalah ukuran baterai yang akan digunakan. Namun, seperti dugaan memilikinya, tiga ukuran bisa ditawarkan, dengan berbagai tingkat kinerja dan jangkauan.

Satu hal yang menarik adalah mitra teknis strategis BMW. Merek Jepang sedang mengembangkan terobosan baterai solid-state, yang bertujuan menawarkan dua kali kisaran mobil listrik saat ini dan memperbaiki waktu pengisian hanya beberapa menit saja.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement