Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Tuesday, 14 Syawwal 1445 / 23 April 2024

Banyak Pengusaha Belum Manfaatkan Fasilitas Bea Cukai

Sabtu 30 Sep 2017 17:12 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Bea Cukai telah secara resmi meluncurkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada 30 Januari 2017

Bea Cukai telah secara resmi meluncurkan fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE), untuk Industri Kecil dan Menengah (IKM) pada 30 Januari 2017

Foto: Bea Cukai

REPUBLIKA.CO.ID, SAMPIT -- Pemerintah memberikan kemudahan dan fasilitas dalam hal bea cukai dan kepelabuhanan. Namun sayangnya masih banyak pengusaha yang belum memanfaatkannya padahal sangat menguntungkan.

"Tampaknya harus terus disosialisasikan bahwa fasilitas yang disiapkan negara yang ada di bea cukai begitu banyak, sayang kalau tidak dimanfaatkan oleh pengusaha. Misalnya, ada fasilitas untuk memasukkan barang impor tanpa harus bayar. Mungkin pengusaha banyak yang belum tahu," kata Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Kalimantan bagian Barat, Azhar Rasyidi, Jumat (29/9).

Pemerintah melalui Bea Cukai telah menggulirkan beberapa kebijakan berupa penyediaan fasilitas, seperti kemudahan impor tujuan ekspor (KITE) dan pusat logistik berikat (PLB). Kebijakan itu untuk meningkatkan daya saing pelaku usaha berorientasi ekspor.

Manfaat KITE yaitu fasilitas pembebasan bea masuk dan PPN impor tidak dipungut atas impor bahan baku untuk diolah, dirakit, dipasang dan hasil produksinya diekspor.

Fasilitas lainnya pengembalian bea masuk atas impor bahan baku untuk diolah, dirakit, dipasang dan hasil produksinya diekspor. Bea masuk tersebut termasuk bea masuk tambahan seperti bea masuk anti dumping, bea masuk pembalasan, bea masuk safeguard, dan bea masuk imbalan.

Bea Cukai juga menggandeng Indonesia Eximbank selaku lembaga penerbit penjaminan fasilitas-fasilitas yang diberikan Bea Cukai untuk memaksimalkan upaya peningkatan ekspor dalam negeri. Kebijakan-kebijakan itu untuk memperkuat daya saing pengusaha dalam negeri.

"Banyak fasilitas tidak dimanfaatkan, padahal ini bisa membantu menekan modal. Sayang lagi kalau alasan tidak dimanfaatkan itu karena tidak tahu. Kalau sudah tahu tapi tidak mau memanfaatkan maka berarti salah sendiri. Di Kotawaringin Timur ini banyak perusahaan besar, khususnya perkebunan kelapa sawit. Mereka harus paham soal ini," kata Azhar.

Sumber : antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

 
 
 
 
Terpopuler