Rabu 26 May 2010 23:13 WIB

Teknologi Modern Justru Membuat Orang Kesepian?

Rep: cr2/ Red: Ririn Sjafriani

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON--Kehidupan modern yang serba komputerisasi yang mempermudah setiap orang terhubung, tak selamanya memberikan efek positif.

Di Inggris misalnya, hasil riset mengungkap kehidupan modern justru membuat sebagian individu di negara itu kesepian. Tercatat, satu dari sepuluh warga Inggris berpikir mereka terisolasi dan merasa kesepian.

Dari data Mental Health Foundation, LSM Inggris yang bergerak dibidang pengembangan mental dan psikologis tercatat kenaikan prosentase dua kali lipat warga Inggris yang tinggal sendiri dari 6 persen di tahun 1972 menjadi 12 persen di tahun 2008. Tak hanya itu, angka perceraian di negara itu juga meningkat hingga 50 persen.

Peneliti menduga hal itu disebabkan tekanan untuk menjadi pribadi produktif dan sibuk. Tekanan ini yang disinyalir menyebabkan adanya ganjalan individu untuk menjalin hubungan dengan teman dan keluarga.

Andrew McCulloch, chief executive officer (CEO)Mental Health Foundation, mengatakan perubahan gaya hidup membawa individu mengalami peningkatan resiko merasa kesepian dan pada akhirnya memicu gangguan kesehatan yang kronis.

"Individu yang kesepian seharusnya jangan merasa dirinya tidak nyaman berbicara tentang hal itu atau meminta bantuan seseorang," tukas McCulloh seperti dikutip Telegraph, Selasa (25/5).

Ia beralasan, dengan meningkatnya perhatian terhadap seseorang yang diharapkan dapat menghadang stigma kesepian dan membantu mereka yang merasa kesepian untuk terhubung dengan orang lain.

Secara terpisah, Christopher Cloke, dari NSPCC, mengklaim hampir 10.000 anak-anak yang merasa kesepian. Angkat itu meningkat 60 persen ketimbang lima tahun lalu.

"Kesepian selalu menjadi bagian dari kehidupan anak-anak tetapi sangat mengkhawatirkan bila lebih banyak anak yang menghubungi kami tentang hal ini," ungkapnya.

Dalam kasus terburuk, tambahnya, anak-anak menjadi begitu putus asa yang akhirnya merugikan diri mereka atau bahkan terlintas untuk bunuh diri.

sumber : telegraph.co.uk
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement