Ahad 16 Mar 2014 11:24 WIB

Senin Ini, 33.838 Siswa SMA di DIY Ikuti USBN Pendidikan Agama

Rep: yulianingsih/ Red: Damanhuri Zuhri
Sejumlah siswa SMA Negeri 26 Jakarta melakukan aksi corat-coret seragam mereka ketika merayakan kelulusan ujian nasional (UN), Jumat (24/5).
Foto: Republika/Prayogi
Sejumlah siswa SMA Negeri 26 Jakarta melakukan aksi corat-coret seragam mereka ketika merayakan kelulusan ujian nasional (UN), Jumat (24/5).

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Senin (17/3), sebanyak 33.838 siswa SMA/MA/SMK di DI Yogyakarta mengikuti Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) Pendidikan Agama (PA).

Soal USBN PA tersebut telah didistribusikan ke tingkat rayon di lima kabupaten/kota di DIY pada Sabtu, (15/3) kemarin.

Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementrian Agama DIY, Maskul Haji dan Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora) DIY, Kadarmanto Baskara Aji yang melakukan pelepasan distribusi soal tersebut.

Siswa peserta USBN PA ini terdiri atas 20.649 siswa SMK dan 13.189 siswa SMA. Diantara siswa ini sebanyak 31.978 siswa mengikuti USBN Pendidikan Agama Islam, 697 siswa mengikuti Pendidikan Agama Kristen, 1.109 agama Katholik, 38 siswa Hindu dan 16 siswa Budha.

"Awalnya USBN PA hanya agama Islam saja, tetapi sekarang sudah lima agama diujikan dan DIY menjadi percontohan nasional," ujar Baskara Aji, Ahad (16/3).

USBN tingkat SMA/SMK sendiri digelar selama 10 hari hingga 28 Maret mendatang. USBN akan menjadi dasar pertimbangan nilai akhir (NA) siswa selain Ujian Nasional. NA inilah yang akan menentukan kelulusan seseorang dari bangku sekolah.

USBN PA sendiri diselenggarakan di hari pertama. Hal ini menurut Aji, mengandung arti, pendidikan agama sangat penting dalam proses pendidikan di DIY. Selain itu, hasil USBN PA ini bisa diproses scaning lebih awal dengan komputer sehingga bisa menentukan NA.

Soal USBN PA di DIY sendiri dibuat oleh tim soal yang dibentuk Kanwil Kementrian Agama. Tim ini terdiri atas guru-guru agama yang terpilih untuk membuat soal dengan kisi standar nasional.

Kabid Pendidikan Agama dan Keagamaan Islam Kanwil Kementrian Agama DIY, Bardan mengatakan, distribusi soal diberikan ke 13 rayon untuk tingkat SMA dan 17 rayon untuk tingkat SMK.

Soal USBN PA sendiri dibuat dalam dua tipe soal sehingga tidak memungkinkan anak untuk melakukan aksi kecurangan. "Pengawasan dilakukan secara silang," katanya.

Kepala Kanwil Kemenag DIY Maskul Haji mengatakan, memberikan apresiasi positif atas kebijakan Dikpora DIY yang mendahulukan USBN PA dari mata pelajaran lainnya.

"Pendidikan agama ini diutamakan, karena pendidikan agama itu penting. Dan USBN PA kali ini merupakan salah satu upaya mewujudkan generasi yang pinter, bener, cerdas lahir dan batin," ujarya.

Diakuinya, frekuensi pendidikan agama di sekolah umum sangat kecil beda dengan madrasah. Sehingga guru-guru agama di sekolah umum dituntut bisa membuat terobosan dan inovasi sehingga pendidikan agama bisa berkembang dan diaplikasikan siswa dalam kehidupannya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement