Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Lakon Wibisono Minandito Sosialisasikan 4 Pilar di Jepara

Kamis 29 Nov 2018 13:02 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Anggota Fraksi Partai Golkar MPR RI Bowo Sidik Pangarso.

Anggota Fraksi Partai Golkar MPR RI Bowo Sidik Pangarso.

Foto: mpr
Pascareformasi banyak orang takut bicara soal Pancasila.

REPUBLIKA.CO.ID, JEPARA -- MPR kembali menyelenggarakan Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di desa  Bugel, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (28/11) malam. Ribuan warga masyarakatdatang dan menyaksikan pentas wayang yang dimainkan Ki Masnanto, atau yang terkenal dengan sebutan Ki  Dalang Mbeling.

Pagelaran Wayang Kulit dengan Lakon Wibisono Minandito, itu dibuka oleh anggota Fraksi Partai Golkar MPR RI Bowo Sidik Pangarso. Bowo Sidik  mengingatkan, Sosialisasi Empat Pilar adalah tugas dan acara negara. Bahkan undangannya pun yang mengeluarkan adalah MPR, salah satu lembaga negara yang eksistensinya diatur  dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.

Karena itu, Bowo Sidiq menyesalkan jika ada yang mengaitkan, kegiatan  Sosialisasi, ini sebagai ajang kampanye jelang pemilu serentak April 2019. Acara Sosialisasi, ini kata Bowo Sidik sangat penting. Karena pascareformasi, para pemimpin takut bicara soal Pancasila. Dianggapnya, Pancasila merupakan pemicu hancurnya ekonomi dan tatanan sosial bangsa Indonesia. Padahal, apa jadinya bangsa Indonesia jika melupakan jatidiri dan ideologi Pancasila

photo
Pagelaran Wayang Kulit dalam rangka Sosialisasi Empat Pilar MPR RI, di desa Bugel, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, Rabu (28/11) malam.

"Lalu, Pimpinan MPR berinisiatif mensosialisasikan kembali Pancasila beserta UUD NRI 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan NKRI," kata Bowo.

Sosialisasi Empat Pilar dilakukan, karena Pimpinan MPR sadar, kalau Pancasila hilang maka hilang pula bangsa Indonesia.  Karena itu, Pancasila harus dipertahankan jangan sampai hilang dari bumi Indonesia.

Senada dengan Bowo Sidik, Kepala Biro Humas MPR RI Siti Fauziah menegaskan, MPR Memiliki berbagai metode dalam melaksanakan Sosialisasi Empat Pilar. Antara lain, cerdas cermat, outbond, TOT, seminar, perkemahan hingga pentas kesenian tradisional. Jadi tidak benar, jika kegiatan pementasan wayang dikaitkan dengan pemilu. Karena kegiatan sosialisasi sudah dilakukan jauh-jauh hari, diberbagai daerah di Indonesia.

"Selain tontonan, pementasan wayang kulit juga memiliki tuntunan, agar kita bisa menjalani kehidupan berbangsa dan bermasyarakat secara baik dan benar. Inilah salah satu maksud diselenggarakannya  sosialisasi menggunakan metode pementasan wayang kulit," kata Siti.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler