Monday, 20 Syawwal 1445 / 29 April 2024

Monday, 20 Syawwal 1445 / 29 April 2024

Subuhan Bareng JK, Zulhasan Bicara Persatuan Umat

Sabtu 07 Apr 2018 13:22 WIB

Red: Gita Amanda

Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri Shalat Subuh berjamaah bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Sabtu (7/4).

Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri Shalat Subuh berjamaah bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Sabtu (7/4).

Foto: MPR RI
Zulhasan optimistis masjid akan jadi bagian gerakan mengurangi kesenjangan ekonomi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menghadiri Shalat Subuh berjamaah bersama Wakil Presiden RI Jusuf Kalla di Masjid Al Azhar Kebayoran Baru, Sabtu (7/4). Shalat Subuh berjamaah ini merupakan agenda bulanan Yayasan Pesantren Islam (YPI) Al Azhar, sekaligus syukuran Milad ke 66.

Hadir bersama Zulkifli Hasan dan Jusuf Kalla, Ketua Pembina Yayasan Pesantren Islam Al Azhar Prof Jimly Asshiddiqie, Pengurus YPI Al Azhar, Rektor Universitas Al Azhar dan ratusan Jamaah.

Dalam kesempatan menyampaikan sambutan, Zulkifli Hasan, sampaikan pentingnya umat Islam bersatu untuk menjadikan jumlahnya yang besar menjadi kekuatan ekonomi. "Kedaulatan, Kemandirian ekonomi umat itu dimulai dari pemahaman bersama untuk maju. Bagaimana umat Islam yang besar ini dikonversi jadi kekuatan ekonomi," kata pria yang akrab disapa Zulhasan itu seperti dalam siaran persnya, Sabtu.

photo
Ketua MPR RI Zulkifli Hasan bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla menghadiri subuh berjamaah dalam rangka Milad Yayasan Pesantren Islam Al Azhar ke-66.

Secara khusus, Zulkifli Hasan optimistis mesjid akan jadi bagian dari gerakan mengurangi kesenjangan ekonomi.  Sebab menurutnya selain sebagai tempat ibadah, Rasulullah juga menjadikan masjid sebagai pusat permberdayaan ekonomi dan sosial. Ini bisa jadi contoh nyata bagaimana umat Islam punya peran wujudkan kemandirian ekonomi.

Zulkifli Hasan berharap kiprah Yayasan Pendidikan Al Azhar bisa menjadi contoh perjuangan umat untuk mandiri. "Buya Hamka menjadikan Al Azhar lebih dari sekadar masjid, tapi jadi pusat pendidikan dan ekonomi pada umat. Yayasan ini sudah memiliki 183 sekolah," tutupnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler