REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Di tengah maraknya isu LGBT, Ketua MPR Zulkifli Hasan menerima kedatangan ibu-ibu dari Aliansi Cinta Keluarga Indonesia (Aila). Maksud kehadiran AILA menyampaikan keprihatinan maraknya perilaku LGBT.
Pertemuan dilaksanakan di Widya Chandra, Selasa (23/1). Kedatangan Aila dipimpin Koordinatornya Rita Subagyo, Dokter Spesialis Kelamin Dewi Inong, Dosen Fakultas Hukum UI Doktor Neng Djubaedah, dan rombongan pengurus Aila lainnya.
Selaku koordinator Aliansi Cinta Keluarga Indonesia, Rita Subagyo dan Dokter Dewi Inong menyampaikan terima kasih pada Zulkifli Hasan karena membuka bahaya perilaku LGBT di masyarakat. "Terima kasih pak Ketua MPR yang membuka bahaya perilaku LGBT jangan sampai masuk ke parlemen. Kehadiran Aila prihatin semakin maraknya perilaku menyimpang ini," ujar Rita.
Rita menyampaikan data mengenai kenaikan pelaku LGBT yang mencapai 39 persen dalam 3 tahun terakhir. "Buat kita para ibu dan ayah tentu data ini peringatan serius agar menjaga keluarga dari perilaku LGBT," ujar dia.
Data lainnya disampaikan Dewi Inong yang menyebut pelaku LGBT memiliki resiko 6.000 kali lipat untuk tertular HIV AIDS. "Faktanya di Indonesia terjadi peningkatan penderita AIDS sebanyak 2,5 kali lipat dalam 3 tahun terakhir ini," ungkap Dewi.
Pengurus Aila menemui Ketua MPR Zulkifli Hasan. (Humas MPR)
Koordinator Bidang Hukum Aila Neng Djubaedah meminta Zulkifli Hasan sebagai Ketua MPR dan ketua umum partai untuk mengawal pembahasan LGBT di RUU KUHP. Pembatasan hukuman harus diperluas jangan hanya yang dibawah umur 18 tahun. Kami percayakan dan minta tolong Pak Zulkifli Hasan untuk mengawal di parlemen," kata dia.
Zulkifli Hasan menyampaikan terima kasih atas kehadiran Aliansi Cinta Keluarga Indonesia. "Ada banyak fakta bahaya perilaku LGBT yang baru saya tahu dari pertemuan ini. Sekali lagi terima kasih," tutup Zulhasan.
