Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Sosialisasi Empat Pilar Tepis Stigma Buruk Penceramah

Jumat 15 Dec 2017 14:11 WIB

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Gita Amanda

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Zulkifli Hasan mengunjungi Pondok Pesantren Hidayatullah, Balikpapan, Kalimantan Timur untuk menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar dan Silaturahmi Kebangsaan, Jumat (15/12).

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia Zulkifli Hasan mengunjungi Pondok Pesantren Hidayatullah, Balikpapan, Kalimantan Timur untuk menyampaikan Sosialisasi Empat Pilar dan Silaturahmi Kebangsaan, Jumat (15/12).

Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho

REPUBLIKA.CO.ID, BALIKPAPAN -- Sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan kembali digelar Majelis Permusyawaratan Rakyat RepubliK Indonesia (MPR RI) di Pondok Pesantren Hidayatullah, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (15/12). Sosialisasi tersebut diikuti oleh ribuan orang dan dibawakan langsung oleh Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Pimpinan Ponpes Hidayatullah, Ustaz Abdurrahman Muhammad menyampaikan apresiasinya pada kehadiran Zulkifli Hasan di tengah kesibukannya sebagai Ketua MPR. Abdurrahman juga mengatakan, kunjungan Zulkifli ini bukan yang pertama kali.

"Kehadiran beliau sangat tepat di waktu yang tepat," ujar Abdurrahman di Ponpes Hidayatullah, Gunung Tembak, Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat (15/12).

Pembekalan sosialisasi empat pilar oleh Zulkifli langsung ini, menurut Abdurrahman dapat menepiskan stigma yang belakangan menimpa para pendakwah. Menurut dia, belakangan ini da'i atau penceramah kerap mendapat stigma buruk di masyarakat. "Kesan dai intoleran, tidak NKRI dan akan ditepis beliau melalui sosialisasi ini," kata dia menambahkan.

Dengan demikian, lanjut Abdurrahman, sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan ini dapat menjadi pembekalan bahwa stigma Islam di masyarakat dapat dicerahkan dan dapat diluruskan. Adapun Sosialisasi Empat Pilar menyosialisasikan Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika sebagai pilar bangsa. Sosialisasi tersebut dipandang perlu agar masyarakat memahami pentingnya dasar negara untuk memperkokoh rasa persatuan bangsa.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler