REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Eksistensi Pancasila, UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika belumlah aman. Ada pihak tertentu yang terus mengintip dan mengamati, menantikan waktu yang tepat untuk menggeser dan menggantikan nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, itu dengan ideologi yang lain.
Oleh karena itu, sebagai pewaris bangsa, generasi muda harus berusaha mempertahankan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal dari rongrongan bangsa lain. Caranya adalah dengan menginternalisasi empat pilar, dalam kehidupan sehari-hari.
Pernyataan itu disampaikan Sekretaris Jenderal (Sesjen) Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia (MPR RI) Ma'ruf Cahyono, saat menyapa para warganet dalam acara Netizen Lampung Kumpul Bareng MPR. Acara hasil kerja sama MPR dengan Tapis Bloger, itu berlangsung di Bandar Lampung, Ahad (19/10).
Sesjen MPR tampil sebagai pembicara pembuka pada acara tersebut, sebelum pembicara utama, Ketua MPR RI. Dengan menginternalisasi nilai-nilai luhur dalam kehidupan sehari-hari, berarti bangsa Indonesia sekaligus telah menjaga dan melestarikan Pancasila, UUD NRI 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Jangan sampai kita bertanya dan belajar nilai-nilai luhur bangsa kita kepada bangsa lain, karena nilai-nilai luhur itu telah tercabut dari bumi Indonesia", kata Ma'ruf Cahyono menambahkan.
Untuk itu, lanjut dia, MPR mengajak serta kalangan warganet untuk ikut menjaga dan menyebarkan empat pilar kepada masyarakat. Dengan cara dan gaya, anak-anak muda, diharapkan empat pilar bisa lebih gampang diterima, dari pada memaksakan untuk menggunakan cara-cara, seperti yang dipakai selama ini, tetapi malah ditolak oleh masyarakat.
Kepala Biro Hubungan Masyarakat MPR, Siti Fauziah yang turut hadir berharap, warganet bisa membantu mensosialisasikan empat pilar. Kalau saja para warganet mau menuliskan empat pilar, sekali dalam sehari, pasti nilai-nilai luhur bangsa Indonesia, itu akan lebih cepat tersosialisasikan.Tapis bloger, merupakan kumpulan warganet di Lampung.
Tapis bloger berdiri sejak Agustus 2016. Perkumpulan, ini diinisiasi oleh kaum perempuan, dan diberuntukkan bagi kaum hawa. Seiring bertambahnya waktu, dan besarnya minat masyarakat, Tapis Bloger pun akhirnya menerima anggota kaum pria.
