Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Gelorakan Semangat Pancasila di Era Milenial

Ahad 19 Nov 2017 12:09 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Dwi Murdaningsih

Pagelaran Seni Budaya Nusantara di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, Sabtu malam (18/11).

Pagelaran Seni Budaya Nusantara di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, Sabtu malam (18/11).

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, POLEWALI MANDAR -- Alun-alun di Kecamatan Wonomulyo, Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat, Sabtu malam (18/11) dimeriahkan Pagelaran Seni Budaya Nusantara. Gelaran ini atas kerjasana MPR RI dengan Pemerintah Kabupaten Polewali Mandar bagian sosialisasi Empat Pilar MPR RI.

Pagelaran yang bertema Pentas Seni Kampung ini dibuka secara resmi oleh anggota MPR RI Muhammad Asri Anas dan dihadiri oleh Staf Ahli Bidang Hukum/Politik Bupati Polewali Mandar, Sarjan serta ratusan masyarakat dari komunitas seni budaya Mandar.

Mewakili pimpinan MPR RI, Muhammad Asri Anas dalam sambutannya menjelaskan Pancasila saat mulai dilupakan masyarakat, ketidakpedulian generasi muda menjadi penyebabnya. Ditambah lagi banyak para pemimpin yang terus terlibat kasus korupsi. "Melihat kenyataan itu, MPR mengambil peran menyosialisasikan Empat Pilar dari sabang sampai merauke," katanya.

Tujuannya agar gelora dan semangat Empat Pilar ini bisa mengembalikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam Pancasila sampai ke seluruh rakyat Indonesia. Pimpinan Badan Anggaran MPR itu mengungkapkan, sosialisasi Empat Pilar sengaja menggunakan media seni budaya.

"MPR ingin membangun Pancasila di era milenia dengan menggali nilai-nilai dasar seni budaya asli Indonesia, agar lebih dicintai. Sehingga pesan-pesan yang disampaikan langsung menyentuh masyarakat," ungkapnya.

Pentas Seni Kampung ini menampilkan pertunjukan seni budaya yang berasal dari berbagai daerah di Polewali Mandar. Diantaranya, Madatte, Tomepayung, (Polewali), Uai Sapalelean (Mamasa), Buttu Sarre (Tapango), One Do (Tinambung), Bannanang Pute (Majene), Pekkambungan (Batengga), Paqbanua (Banua Barru), Pammacca Pagau Nusa (Tinambung).

"Seni Budaya Mandar berasal dari berbagai daerah di Sulawesi Barat merupakan warisan leluhur yang terus dilestarikan hingga kini dengan beberapa perkembangan modifikasi," ujar Asri Anas.

Sementara Sarjan yang mewaliki Bupati Polman menyampaikan, sosialisasi Empat Pilar MPR RI melalui Pentas Seni Kampung di Wonomulyo ini sangat strategis. Ia berharap melalui payung Empat Pilar, masyarakat Polewali Mandar yang dihuni oleh beragam etnis dan agama tidak terpecah belah.

Kepada Seketariat MPR RI ia mengucapkan terimakasih, telah memilih Kabupaten Polewali Mandar sebagai tempat sosialisasi Empat Pilar MPR RI. "Mudah-mudahan dengan diadakannya Pagelaran Seni Budaya Nusantara ini dapat membuat masyarakat Polewali Mandar semakin memahami Empat Pilar," ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler