Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Nyanyi Panjang Warnai Pentas 4 Pilar di Pangkalan Kerinci

Kamis 16 Nov 2017 15:59 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Pagelaran Seni Budaya Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kota Pangkalan Kerinci, ibukota Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Pagelaran Seni Budaya Sosialisasi Empat Pilar MPR di Kota Pangkalan Kerinci, ibukota Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau.

Foto: Humas MPR

REPUBLIKA.CO.ID, KERINCI -- MPR kembali menggelar Pagelaran Seni Budaya Sosialisasi Empat Pilar MPR. Kali ini berlangsung di Kota Pangkalan Kerinci, ibukota Kabupaten Pelalawan, Provinsi Riau. Terletak 72 km arah timur Kota Pekanbaru, pagelaran seni budaya ini berlangsung Rabu (15/11) di Lapangan Kreatif Kabupaten Pelalawan.

Ketua Badan Penganggaran MPR Idris Laena, mewakili pimpinan MPR, membuka secara resmi Pagelaran Seni Budaya di Kabupaten Pelalawan ini. Salah satu seni budaya yang ditampilkan adalah Nyanyi Panjang. Ini adalah tradisi lisan milik masyarakat Melayu Petalangan.

Pada masa lalu Nyanyi Panjang ini adalah suatu keharusan ditampilkan pada berbagai perhelatan masyarakat. Dari sini dapat diperoleh pendidikan karakter (budi pekerti), tradisi, adat, dan budaya. Nyanyi Panjang adalah seni bercerita yang didendangkan. Namun nasib seni budaya yang satu ini sudah hampir punah. Penuturnya sudah sangat langka.

Di Pelalawan tersebutlah nama Mak item, 57 tahun, seorang penutur yang tetap bertahan sampai sekarang. Dalam pentas seni budaya di Pangkalan Kerinci, Rabu malam itu, Mak Item tampil bersama Kharisma (22), seorang mahasiswi sebuah perguruan tinggi di Pelalawan. Dua penutur yang berbeda generasi ini bercerita tentang Bujang Tianang, suatu kajian citra perempuan.

Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah mengatakan MPR melalui kegiatan sosialisasi Empat Pilar berusaha menggali dan melestarikan serta mengangkat kembali seni budaya daerah yang sudah jarang ditemui sebagai bagian kearifan lokal. "Itulah salah satu tujuan Pagelaran Seni Budaya ini, selain sebagai salah satu metode dalam sosialisasi Empat Pilar MPR," ujar Siti Fauziah, pada acara pembukaan Pagelaran Seni Budaya di Pangkalan Kerinci tersebut.

Ketua Badan Sosialisasi Idris Laena menegaskan MPR akan terus menggali seni budaya yang ada di berbagai daerah di Indonesia. Sebab, seni budaya dapat dijadikan alat pemersatu bangsa. 

"Pancasila adalah ideologi, tapi yang penting Pancasila itu mencerminkan perilaku bangsa Infonesia," tutur politisi Partai Golkar dari dapil Riau tersebut.

Pagelaran Seni Budaya di Kabupaten Pelalawan ini menampil berbagai macam seni budaya. Selain seni bertutur Nyanyi Panjang, juga ada pertunjukan tradisi orang dulu Biangung (sebuah seni yang berbau mistis), selain itu juga ada seni berbalas pantun, lagu-lagu setata tarian daerah dari Bumi Melayu tersebut.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler