Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Indonesia Dibangun Atas Dasar Negara Pancasila

Ahad 29 Oct 2017 13:44 WIB

Red: Budi Raharjo

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid

Foto: Humas MPR

REPUBLIKA.CO.ID, KUTAI KARTANEGARA -- MPR tidak mungkin sendiri dalam melakukan sosialisasi sebab jumlah anggotanya terbatas. Selain itu para anggota MPR ini juga disibukan oleh aktivitasnya di DPR dan DPD sebab anggota MPR adalah anggota DPR dan DPD.

Di kedua lembaga itu sangat luar biasa kesibukannya padahal yang perlu disosialisasikan adalah hal-hal yang mendasar sesuai amanat UU No 17 Tahun 2014 tentang MD3 (MPR, DPR, DPD, dan DPRD). UU ini memerintahkan Pimpinan MPR RI mensosialisasikan Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika kepada seluruh rakyat Indonesia.

Ketika menjadi pimpinan MPR dalam Periode 2004-2009 dan 20014-2019, Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid selalu menyampaikan pentingnya sosialisasi Pancasila kepada pemerintah. Dan bersyukur dalam masa Presiden SBY dan Joko Widodo, disambut dengan baik dengan dibentuknya Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila (UKPIP). Ia berharap respons baik pemerintah itu bisa semakin mengokohkan Pancasila dalam kehidupan.

Hidayat Nur Wahid menyampaikan itu saat membuka Sosialisasi Empat Pilar MPR di hadapan sekitar 600 peserta sosialisasi, yang terdiri dari para pelajar, pendidik dan tokoh masyarakat, di Gedung Puteri Karang Melenu (PKM) Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Kaltim, Ahad (29/10). Hadir pula anggota MPR RI Hadi Mulyadi (Fraksi PKS), Sekretaris Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara Marli dan Ketua JSIT Kutai Kartanegara Safaruddin Pabonglean.

Lebih lanjut Hidayat Nur Wahid menyampaikan tatanan kehidupan bangsa Indonesia dibangun atas dasar negara Pancasila, Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika dan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Ia mengatakan pemahaman tentang konsep kebangsaan merupakan hal yang fundamental untuk diketahui setiap anak bangsa. "Kesadaran dan pemahaman kebangsaan penting ditanamkan kepada warga negara," ungkap Hidayat.

Dalam sambutanya Ketua JSIT Kutai Kartanegara Safaruddin Pabonglean mengatakan tujuan digelarnya acara ini. Masyarakat ingin mendengarkan langsung dari MPR tentang dasar negara yang bisa dibumikan untuk anak-anak di sekolah.

Syafarudin menegaskan, dasar negara seperti Pancasila merupakan harga mati yang tidak bisa ditawar. Dan ia mendorong anak-anak didik di JSIT untuk memiliki wawasan kebangsaan dan mampu mengimplementasikan dalam kehidupan nyata.

JSIT, lanjut Syafarudin, tengah merancang skema penanaman nilai kebangsaan bagi anak-anak didik yang tidak sekadar dihapal namun bisa diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. "Anak-anak harus memahami nilai-nilai kebangsaan karena mereka harus tahu kemerdekaan negara ini diraih oleh darah-darah para syuhada," ujar Syafarudin.

Sekretaris Daerah Marli yang mewakili Bupati Kabupaten Kutai Kartanegara dalam sambutan tertulisnya mengatakan Sosialisasi Empat Pilar MPR mempunyai peranan penting dalam meningkatkan kualitas keberagaman di Kutai Kartanegara yang sedang membenahi diri.

Marli mengucapkan terimaksih pada MPR yang melaksanakan sosialisasi ini.  " Sosialisasi dapat menecerdasan, juga berkontribusi membentuk pribadi generasi muda Kutai Kartanegara yang berkarakter, tanggung jawab, dan penuh nilai-nilai keberagaman," ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA TERKAIT

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler