REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN -- Majelis Permusyawaratan Rakyat menggelar kemah sosialisasi empat pilar di Ungaran, Jawa Tengah, Sabtu (23/9). Anggota MPR Fraksi Partai Hanura Farid Al Fauzi mengatakan ancaman yang dihadapi bangsa Indonesia saat ini berbeda dengan zaman dulu. Dia melihat situasi dan kondisi Indonesia punya potensi untuk terjadinya perpecahan. Namun, Indonesia tetap utuh karena memiliki Pancasila.

Farid memberi argumen, Indonesia  adalah negara besar dan luas, di dalamnya terdapat 1.340 suku bangsa dengan 2.500 bahasa, dan memilki enam agama. Karena berbeda-beda dan beragam maka Farid menilai, Indonesia rentan untuk dipecah belah.

"Tapi, terbukti sampai hari ini Indonesia tetap utuh, dan tak bisa dipecah-belah.  Kenapa?  Karena Indonesia punya perekat yang namanya Pancasila," ujar dia dalam kegiatan Kemah Sosialisasi Empat Pilar MPR RI yang diikuti 200 anggota Pramuka Kwarda  Kota dan Kabupaten Semarang.

Ia lalu membanding dengan negara-negara di Timur Tengah. Di kawasan jasirah Arab ini tidak banyak perbedaan, dari segi bahasa sama, suku satu keturunan, tapi mereka terpecah menjadi  puluhan negara  kecil. Sedangkan Indonesia, meski banyak suku, ribuan bahasa, beragam agama, tapi kita bersama-sama berada dalam sebuah negara yang bernama Republik Indonesia.

Meski berbeda, menurut Farid, semua orang Indonesia punya hak sama untuk bisa menjadi penguasa, jadi Presiden, Gubernur, atau pun Bupati. “Inilah Indonesia,” ungkap Farid.