Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Hidayat: Pendidikan Harus Berkontribusi Sejahterakan Rakyat

Selasa 22 Aug 2017 22:35 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Karta Raharja Ucu

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW).

Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW).

Foto: ROL/Havid Al Vizki

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bangsa Indonesia digagas dan didirikan para terpelajar, dan cendekia yang berkarakter. Para cendikia ini lantas merintis berdirinya Indonesia melalui pergerakan yang didirikan. Rintisan berdirinya Indonesia yang dilakukan para terpelajar itu dimulai pada 1901 yang dilakukan gerakan Jamiatul Khair. Kemudian dilanjutkan Budi Oetomo tahun 1908, dan Sumpah Pemuda tahun 1928, sebelum akhirnya indonesia merdeka pada 1945.

Hal ini diungkapkan Wakil Ketua MPR R Hidayat Nur Wahid saat memberikan sambutan pada sidang pleno ke-28 lembaga pengkajian MPR. Acara tersebut berlangsung di Ruang GBHN, Selasa (22/8). Sidang pleno dengan tema Proses Transformasi Pembelajaran Karakter Bangsa itu menghadirkan narasumber presiden ketiga RI BJ Habibie, pakar pendidikan Arief Rachman dan Menteri Pendidikan Muhadjir Effendy.

"Keterlibatan para pelajar dalam merintis kemerdekaan Indonesia, menjadi bukti pendidikan merupakan cara yang tepat untuk mencapai kemajuan," ujarnya. Karena itu sudah benar, jika pemerintah memberikan perhatian yang besar terhadap dunia pendidikan. Apalagi, pendidikan merupakan salah satu hak asasi manusia.

Pendidikan yang diamanatkan UUD NRI Tahun 1945, kata Hidayat adalah pendidikan yang mempererat tali persatuan, mencerdaskan dan mampu ikut membangun karakter bangsa Indonesia. Bukan pendidikan yang malah menyebabkan polemik serta perpecahan.

"Pendidikan yang bisa berkontribusi dalam mensejahterakan masyarakat, dan memberi kemajuan bagi bangsa Indonesia," kata Hidayat menambahkan.

Ini penting, karena Indonesia adalah negara yang beragam. Karena itu pemerintah menurut Hidayat juga perlu memperhatikan keberagaman dalam dunia pendidikan. Termasuk keberagaman kemampuan lembaga pendikan. Dan keberagaman kesiapan sekolah melaksanakan program pendidikan dari pemerintahan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler