Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Ketua MPR Minta Kepala Daerah Jangan Asal Gusur

Selasa 08 Aug 2017 19:47 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Qommarria Rostanti

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan Pengurus Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah Perti) Aceh di Kabupaten Aceh Besar, Selasa (8/8).

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan Pengurus Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah Perti) Aceh di Kabupaten Aceh Besar, Selasa (8/8).

Foto: Dok Humas MPR RI

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mengatakan pemahan seseorang terhadap arti demokrasi Pancasila secara menyeluruh sangatlah penting. Menurut dia, nilai-nilai demokrasi di Indonesia mengutamakan kemanusiaan dan musyawarah.

Demokrasi bagi bangsa Indonesia, kata dia, bukan hanya tentang kebebasan. "Lebih jauh dari itu, demokrasi Pancasila adalah implementasi penghargaan terhadap kemanusiaan," kata Zulkifli dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (8/8).

Hari ini, Zulkifli menyampaikan pidato kebangsaan di hadapan Pengurus Persatuan Tarbiyah Islamiyah (Tarbiyah Perti) Aceh di Kabupaten Aceh Besar. Dalam kesempatan itu, dia menolak tegas apabila ada kepala daerah yang sewenang-wenang mengusir atau menggusur rakyatnya. "Ini rakyat sendiri dan bukan musuh. Jangan asal main gusur tapi ajak musyawarah bicara dari hati ke hati. Berikan ganti untung yang proporsional," ujarnya.

Demokrasi Pancasila mengamanatkan bahwa negara harus hadir apabila ada masalah di masyarakat. "Bila ada rakyat lapar maka negara harus hadir karena berpihak pada rakyat adalah amanat Pancasila," kata dia.

Zulkifli menyebut, jika nilai Pancasila berupa penghargaan kemanusiaan itu hidup di tengah masyarakat, maka akan timbul sikap saling percaya. "Kemajuan dicapai ketika timbul saling percaya. Rakyat percaya pemerintahnya dan pemerintah pun tidak curiga pada rakyatnya," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler