Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

'Kesenjangan Ekonomi Menjadi Akar Persoalan Intoleransi'

Selasa 18 Jul 2017 20:13 WIB

Rep: Amri Amrullah/ Red: Qommarria Rostanti

Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Foto: Antara/Hafidz Mubarak A.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai persoalan intoleransi bukan disebabkan oleh umat Islam yang intoleran. Menurut dia, faktor kesenjangan ekonomi-lah yang menjadi akar persoalan intoleransi dan radikalisme di Indonesia.

"Masalah kita adalah kesenjangan antara yang kaya dan miskin. Itulah akar dari intoleransi, kekerasan dan radikalisme. Soal toleransi dan keberagaman kita sudah selesai," ujanya dalam keterangan tertulis yang diterima Republika.co.id, Selasa (18/7).

Zulkifli kemarin menghadiri silaturahim syawal Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Senin 917/7). Dalam kesempatan itu, Zulkifli menceritakan pengalaman menariknya selama berada di Tuban, Jawa Timur. Kala itu, dia melihat klenteng seluas 10 hektare di tengah masyarakat yang 95 persennya Muslim. "Aman dan tidak ada masalah," kata Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) ini.

Keberadaan klenteng di tengah masyarakat Muslim Tuban adalah bukti bahwa umat Islam sudah khatam mengenai toleransi. Dia menyebut, hidup dalam keberagaman sudah menjadi perilaku sehari-hari umat Islam dan sudah menjadi kesepakatan sejak 71 tahun lalu. Karena itu, Zulkifli mengajak agar Pancasila dimaknai sebagai cita-cita senasib sepenanggungan. Bukan malah digunakan untuk membeda-bedakan.

Dia percaya keberadaan LDII bisa menghadirkan Islam untuk mempersatukan dan memberi manfaat untuk semua. "Saya percaya keberadaan LDII bisa mempersatukan dan membawa misi Islam sebagai rahmat untuk semua. Selamat untuk LDII, mohon maaf lahir batin," ujar Zulkifli.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler