Thursday, 9 Syawwal 1445 / 18 April 2024

Thursday, 9 Syawwal 1445 / 18 April 2024

Zulkifli Hasan: Pancasila Bukan Pembeda

Rabu 12 Jul 2017 17:06 WIB

Rep: Singgih Wiryono/ Red: Qommarria Rostanti

Warga melintas di depan mural bergambar Garuda Pancasila dan NKRI Harga Mati di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. (ilustrasi)

Warga melintas di depan mural bergambar Garuda Pancasila dan NKRI Harga Mati di kawasan Ciputat, Tangerang Selatan, Banten. (ilustrasi)

Foto: Antara/Muhammad Iqbal

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan mengatakan peran penting Pancasila. Menurut dia, Pancasila bukan untuk membeda-bedakan melainkan justru untuk membangun perasaan senasib sepenanggungan.

"Jangan lagi berdebat soal suku, agama, dan hal hal yang sudah selesai 71 tahun lalu. Jangan gunakan Pancasila untuk membeda bedakan," ujarnya dalam Simposim Nasional Pancasila bertema Sistem Pembangunan Nasional untuk Kesejahteraan Sosial di Gedung MPR, Jakarta, Rabu (12/7).

Baginya, akan jauh lebih baik apabila mendiskusikan Pancasila dalam substansinya yaitu bagaimana mewujudkan kesejahteraan untuk semua dan bukan orang per orang. Zulkifli mengajak masyarakat agar mau melampaui perbedaan dengan bicara implementasi Pancasila untuk kesejahteraan. "Itulah substansi Pancasila yang sampai sekarang belum terwujud," ujarnya.

Ketua Umum Partai Amanat Nasiona (PAN) ini juga mengingatkan, ketika masyarakat ribut berdebat soal suku dan agama, sumber daya dan kekayaan alam justru dikuasai asing. Fakta bahwa masyarakat sibuk berpecah-belah, di saat bersamaan kekayaan alam dijarah. "Sumber daya alam dikuasai asing dan anak negeri tak dapat apa-apa," kata dia.

Zulkifli berharap hasil simposium bisa digunakan pemerintah untuk membenahi struktur ekonomi Indonesia agar berkeadilan, merata dan senasib sepenanggungan. "Semoga ada jalan baru ekonomi nasional yang lebih berkeadilan dan memastikan sumber daya alam digunakan sepenuhnya untuk rakyat," ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler