Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Ketua MPR Gugah Rakyat Indonesia Jaga Kedaulatan

Jumat 16 Jun 2017 15:47 WIB

Red: Didi Purwadi

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan

Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan

Foto: ROL/Havid Al Vizki

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, menggugah rakyat Indonesia untuk memiliki kesadaran penuh menjaga kedaulatan dengan tidak mudah tergoda oleh iming-iming yang sangat murah untuk menukar hak suaranya.

"Indonesia adalah negara demokrasi, kedaulatan berada di tangan rakyat. Sangat ironis, kalau kedaulatan ini ditukar dengan harga yang sangat murah, seperti sembako atau uang Rp 50.000, pada pilkada dan pemilu," kata Zulkifli Hasan pada bedah buku "Jaring Kearifan: Bahagianya Ber-Islam dengan Santun" karya Prof Dadang Kahmad di Auditorium KH Ahmad Dahlan, Bandung, Kamis.

Zulkifli menjalaskan, para bupati, wali kota, gubernur, anggota DPRD dan DPR, anggota DPD, hingga presiden dipilih secara langsung oleh rakyat. Hal itu menunjukkan bahwa kedaulatan ada pada rakyat dalam menentukan para pemimpin yang mereka inginkan, mulai dari daerah hingga pusat, baik di legislatif maupun eksekutif.

"Dengan kedaulatan tersebut, rakyat dapat menentukan pilihannya terhadap pemimpin yang diinginkan yakni pemimpin yang kompeten, berintegritas tinggi dan amanah," katanya.

Namun realitasnya, kata dia, dalam setiap penyelenggaraan pilkada, pemilu legislatif, hingga pemilu presiden, sebagian besar rakyat tergoda oleh iming-iming sembako ataupun amplop dengan nilai uang yang kecil, untuk ditukar dengan hak suaranya. Zulkifli menyayangkan, rakyat yang menukar hak suaranya dengan iming-iming yang tidak seberapa dan membiarkan memilih pemimpin yang tidak amanah

"Lebih ironis lagi jika sumber iming-iming itu dari sponsor yang mensponsori calon pemimpin, maka kedaulatan dari rakyat pindah ke pemimpin dan sponsornya," katanya.

Menurut dia, setelah pemimpin tersebut terpilih, maka akan menjalankan kebijakan guna mencari dana kampanye untuk periode berikutnya atau memberikan proyek kepada sponsornya.  Pada kesempatan tersebut, Zulkifli menyitir pernyataan proklamator Indonesia, Muhammad Hatta yang mengatakan, negara dapat berkembang atau tidak tergantung pada rakyatnya.

"Rakyat Indonesia pemilik kedaulatan, jangan sampai kedaulatannya dibeli dengan harga yang sangat murah," katanya. Zulkifli menegaskan, harus memiliki kesadaran tinggi untuk tidak menjual kedaulatannya.

Sumber : Antara
  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler