Tuesday, 7 Syawwal 1445 / 16 April 2024

Tuesday, 7 Syawwal 1445 / 16 April 2024

MPR Disarankan Lakukan Hal-Hal Ini untuk Sosialisasikan Empat Pilar

Senin 15 May 2017 21:08 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Sesjen MPR Ma'ruf  Cahyono (tengah), Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah (kanan) dalam media expert meeting yang diselenggarakan MPR di Yogyakarta, Senin (15/5).

Sesjen MPR Ma'ruf Cahyono (tengah), Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah (kanan) dalam media expert meeting yang diselenggarakan MPR di Yogyakarta, Senin (15/5).

Foto: republika

REPUBLIKA.CO.ID,​ YOGYAKARTA -- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) dinilai perlu melakukan beragam terobosan untuk melakukan sosialisasi empat pilar. Beberapa yang perlu dilakukan antara lain memaksimalkan media sosial dan membentuk pasukan siber.

Hal ini mengemuka dalam media expert meeting yang diselenggarakan MPR di Yogyakarta, Senin (15/5). MPR menjaring masukan dari berbagai media untuk mengoptimalkan sosialisasi Empat Pilar. Diskusi bertema 'Peran Media dalam Mendukung Sosialisasi Empat Pilar MPR' ini berkembang usulan agar MPR memperkuat Sosialisasi Empat Pilar di dunia maya dengan memanfaatkan media sosial seperti facebook, dan twitter.

Hal ini cukup beralasan lantaran Indonesia berada pada urutan kelima di dunia sebagai pengguna aktif media sosial. Di sisi lain, kondisi politik Indonesia saat ini cukup ramai dengan isu-isu kebinekaan, persatuan yang sangat dekat dengan tugas MPR. Dalam hal ini, MPR diperlukan sebagai mediator dari kelompok-kelompok yang bersitegang.

Dalam diskusi juga berkembang berbagai usulan mengenai penerjemahan konsep Empat Pilar MPR dengan lebih kreatif. Empat pilar bisa disisipkan dalam pembuatan film pendek, konten berita yang menarik dengan menggabungkan visual dan teks, memakai publik figur khususnya artis sebagai duta Empat Pilar MPR sehingga tidak melulu dilakukan dalam bentuk seminar.

Memberi pengantar media expert meeting, Sesjen MPR Ma'ruf  Cahyono mengatakan MPR masukan-masukan yang dijaring ini nantinya akan menjadi usulan program dan kegiatan MPR tahun 2018. "Terutama substansi publikasi yang menjadi tuntutan publik ke depan sehingga Humas MPR tepat menempatkan diri," katanya.

Menurut Ma'ruf, secara kelembagaan MPR ingin memiliki citra baik di masyarakat. Citra yang baik akan memunculkan kepercayaan yang baik di masyarakat. "Jadi jangan sampai masyarakat dis-trust (tidak percaya) terhadap lembaga MPR. Sebab, dis-trust pasti kontraproduktif terhadap keberadaan MPR," katanya.

Ma'ruf berharap media bisa memberi pemahaman kepada masyarakat tentang tugas dan kewenangan MPR. Media juga perlu memberi pemahaman agar masyarakat sadar memiliki hak konstitusi. "Ini harus sampai ke masyarakat. Bagaimana membunyikan dan membumikan Pancasila. Bagaimana menginternalisasi Pancasila. Media bisa membantu tugas MPR," kata dia.

Kepala Biro Humas MPR Siti Fauziah mengatakan MPR memerlukan dukungan dari media untuk menyebarluaskan sosialisasi Empat Pilar MPR. "Salah satu peran pers adalah dalam pembentukan opini. Pers atau media berperan penting dalam membentuk opini terkait Sosialisasi Empat Pilar MPR," katanya.

Siti Fauziah juga mengungkapkan berdasarkan suvei pada tahun 2013, sebanyak 75 persen masyarakat Indonesia mengetahui sosialisasi Empat Pilar melalui media massa. "Media memiliki peran strategis dalam sosialisasi Empat Pilar MPR," ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler