Thursday, 9 Syawwal 1445 / 18 April 2024

Thursday, 9 Syawwal 1445 / 18 April 2024

'Bhinneka Tunggal Ika Tertuang dalam Alquran'

Ahad 23 Apr 2017 06:01 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Pancasila

Pancasila

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) menyosialisasikan empat pilar kebangsaan kepada santri Pondok Pesantren Pemberdayaan Umat, Desa Cibuntu, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (22/4). Wakil Ketua MPR-RI T.B. Soemandjaja menyebutkan Pondok Pesantren memiliki peran penting dalam mengawal keutuhan NKRI melalui empat pilar kebangsaan. Ia menjelaskan Pancasila sebagai ideologi bangsa sudah menjadi konstitusi negara serta ketetapan MPR. NKRI berbentuk negara Bhineka Tunggal Ika.

"Bhineka Tunggal Ika itu tertuang dalam Surat Al-hujarat ayat 13, bahwa setiap manusia itu terdiri dari bersuku-suku dan berbangsa. Dan harus saling kenal satu dan lainnya agar tercipta kemakmuran," katanya.

Ketua Yayasan Jam'iyyatul Hidayah, Utin Rustini, menyebutkan pihaknya menjalin kerja sama dengan MPR-RI untuk menyosialisasikan empat pilar kebangsaan dalam rangka membuka wawasan santri dan masyarakat sekitar tentang kebangsaan. "Selama ini santri identik dengan mengaji, demokrasi seolah jauh dari aktivitas sehari-hari. Melalui sosialisasi empat pilar ini, kami ingin membuka wawasan santri tentang kebangsaan," katanya.

Sosialisasi empat pilar kebangsaan Indonesia diikuti lebih dari 200 peserta terdiri atas santri, masyarakat, dan tamu undangan di wilayah setempat. Utin yang juga penanggungjawab ponpes itu, menyebutkan pondok pesantren peduli dengan kondisi kebangsaan, ingin mendorong santri terlibat dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat akan pentingnya demokrasi dan nilai kebangsaan.

"Tahun 2015 lalu kami juga bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri menyosialisasikan tentang penting pemilu," katanya.

Ia menambahkan Ponpes Pemberdayaan Umat Desa Cibuntu ingin melahirkan santri yang tidak hanya mahir dalam mengaji tetapi juga menguasai keahlian lain, seperti bidang politik maupun sektor pertanian. "Misi kami ingin melahirkan santri sebagai pemimpin yang tangguh dan agamis," katanya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler