Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Ketua MPR: KH Hasyim Muzadi Ulama Langka

Kamis 20 Apr 2017 03:01 WIB

Rep: Fuji E Permana/ Red: Ani Nursalikah

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Zulkifli Hasan

Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Republik Indonesia, Zulkifli Hasan

Foto: ROL/Fakhtar K Lubis

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah meluncurkan buku Takziyah Muhammadiyah untuk KH A. Hasyim Muzadi di Gedung PP Muhammadiyah, Kamis malam (20/4). Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengapresiasi peluncuran buku tersebut dan memberikan testimoninya. 

"(KH A Hasyim) seorang ulama yang langka, ulama yang komprehensif, beliau menguasai khazanah keilmuan klasik dan modern," kata Zulkifli.

Ia juga mengungkapkan dirinya termasuk orang yang dekat dengan KH A Hasyim. Beberapa kali sempat melakukan diskusi panjang. Menurutnya, perhatian KH A Hasyim terhadap bangsa Indonesia sangat luar biasa.

Sebelum KH A Hasyim sakit, Zulkifli mengatakan sempat melakukan diskusi panjang. Beliau sangat prihatin akan perkembangan ulama dan kiai di Indonesia. Beliau juga berbicara tentang banyak hal.

Baca: Testimoni Din untuk KH Hasyim Muzadi

"Yang masih melekat diingatan saya, KH Hasyim mengatakan, kita ini seperti tukang mendorong mobil mogok, kalau perlu mendorong mobil mogok kita diminta, tapi kalau sudah jalan maju sendiri kita dibagi yang sisa-sisa saja," ujarnya.

Ia menambahkan, KH A Hasyim juga sempat meminta untuk mengumpulkan seribu kiai dari seluruh Indonesia. Acara tersebut berlangsung selama dua hari tiga malam dan diselenggarakan MPR RI.

Beliau menyampaikan, acara tersebut tujuannya untuk menggelar diskusi panjang mengenai politik dan ekonomi di Indonesia. Selain itu, untuk diskusi tentang berbangsa dan bernegara. Rencana tersebut sudah disepakati dan tinggal mencocokkan waktunya saja.

"Agar para kiai dan alami ulama paham betul situasi setelah kita 19 tahun mengalami reformasi," ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler