Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

Ketua MPR: Ingat Pesan Bung Karno, Jangan Jadi Kuli di Negeri Sendiri

Kamis 13 Apr 2017 17:46 WIB

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Andi Nur Aminah

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Ketua MPR RI Zulkifli Hasan.

Foto: mpr

REPUBLIKA.CO.ID, PADANG PARIAMAN -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan mengajak generasi muda untuk mempersiapkan diri menjadi bangsa yang bersaing. Jika tidak, maka kata Zulkifli generasi muda Indonesia ke depan akan kalah dengan bangsa lain di era yang perdagangan bebas.

Hal itu diungkapkan Zulkifli saat memberikan materi sosialisasi empat pilar MPR RI di Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Syeikh Burhanudin Padang Pariaman pada Kamis (13/4). Zulkifli menekankan kepada para mahasiswa yang hadir untuk selalu mengingat dan meresapi pesan pendiri bangsa Soekarno, yakni menjadi pemilik di negeri sendiri.

"Ingat pesan Bung Karno kalau kamu tidak siap, maka kamu bisa jadi kuli di negeri orang, dan bahkan jadi kuli di negeri sendiri, ini sudah masuk pertarungan bebas jadi siapkan diri anda baik-baik," kata Zulkifli.

Menurut Zulkifli, saat ini kesempatan semua orang menjadi apapun terbuka luas, tidak mengenal kasta, ras, suku bangsa maupun agama. Ia melanjutkan, yang dibutuhkan adalah ketekunan dan kesungguhan dari masing-masing orang untuk menggapai cita-citanya.

"Jadi apa pun bisa dari desa, kabupatan atau provinsi, anak petani, pejabat, anak pedagang dan lain-lain terbuka luas untuk jadi apa saja, semua berpulang dari kalian semua, kalau tidak, betul-betul jadi kuli nanti," kata Ketua Umum PAN tersebut.

Kepada para mahasiswa, Zulkifli juga menekankan pentingnya mengamalkan empat pilar kebangsaan sebagai pedoman dan pandangan hidup bernegara. Hal ini karena keempat pilar tersebut yakni Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara serta ketetapan MPR NKRI sebagai bentuk negara, Bhineka tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Menurutnya, sila pertama yang ada dalam Pancasila  yakni Ketuhanan yang Maha Esa berarti bahwa Indonesia negara yang menganut Ketuhanan. Sehingga Pancasila sebagai dasar dan ideologi juga mengharuskan perilaku sesuai dengan suka ketuhanan tersebut.

"Jadi semua perilaku kita harus berdasarkan apa yang kita sepakati, perilaku kita haruslah sesuai sila pertama  yang diminati cahaya Ilahi, jadi enggak betul kalau politik dan agama dipisah, yang enggak boleh politisasi agama atau adu domba melalui agama," kata Zulkifli.

 

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler