Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

MPR: Tidak Mungkin Pesantren Jadi Sarang Teroris

Jumat 09 Dec 2016 03:56 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri

Ilustrasi Bom - Teroris

Ilustrasi Bom - Teroris

Foto: Republika On Line/Mardiah diah

REPUBLIKA.CO.ID, REMBANG -- Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta mengatakan, pesantren merupakan lembaga pendidikan yang mengajarkan ahklak dan budipekerti. Karena itu, wajar bila para santri memiliki kesopanan dan tatakrama.

Menurut pria yang akrab disapa Oso itu, tidak mungkin bila pesantren menjadi sarang terorisme. Karena, para pelaku teror adalah mereka yang tidak memiliki tatakrama dan sopan santun. ''Mereka yang melakukan teror juga tidak memiliki rasa cinta pada negara,'' kata Oso, saat berkunjung ke Pondok Pesantren Al Anwar III, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah, Kamis (8/12).

Oso mengingatkan, saat ini Indonesia tengah menghadapi krisis, mulai dari krisis ekonomi, kepercayaan, hingga narkoba. Sehingga, ia berharap para santri bisa memegang teguh Empat pilar. Karena Empat pilar merupakan benteng terakhir keutuhan NKRI. ''Banyak yang menghendaki Indonesia ini terpecah. Karena mereka ingin menguasai Indonesia. Tetapi, kalau kita tetap berpegang pada Empat Pilar, selamanya kita akan terus bersatu,'' ujarnya,

Ikut hadir pada acara tersebut, anggota Fraksi PPP MPR RI Romahurmuziy, Zainut Tauhid, Thoha serta Arwani Thomafi. Hadir juga Bupati Rembang Abdul Hafidz.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler