Thursday, 23 Syawwal 1445 / 02 May 2024

Thursday, 23 Syawwal 1445 / 02 May 2024

Belitung Barat Bisa Jadi Contoh Revitalisasi Lokasi Bekas Tambang

Senin 24 Oct 2016 17:02 WIB

Rep: Ali Mansur/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR Mahyudin mengunjungi sentra revitalisasi tambang di Bangka Belitung.

Wakil Ketua MPR Mahyudin mengunjungi sentra revitalisasi tambang di Bangka Belitung.

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, BELITUNG -- Wakil ketua Majelas Permusyawaratan Rakyat (MPR), Mahyudin mengunjungi salah satu bekas lahan penambangan timah di desa Jabus, Belitung Barat, sekitar 100 km dari pusat kota Pangkal Pinang. Bekas lahan penambangan yang memiliki luas sekitar 75 hektare tersebut sedang dilakukan revitalisasi lahan oleh petani setempat. Mahyudin pun memberikan apresiasi dan dukungan terhadap perbaikan lahan tersebut. Dia berharap, ini bisa menjadi contoh bagi kawasan tambang lainnya.

"Ya tentu ini akan menjadi contoh yang baik bai dareah lain. Mudah-mudahan menjadi percontohan daerah-daerah lainnya di Bangka Belitung khususnya yang memang lahannya yang sudah rusak karena tambang. Bisa dijadikan nilai ekonomi bagi masyarakat Bangka Belitung dan sekitarnya. Khususnya para petaninya," kata Mahyudi, saat mengunjungi lahan bekas tambang di desa Jabus, Sabtu (23/10) sore WIB.

Selain dilakukannya revitalisasi lahan dengan menanam beberapa jenis tumbuhan, seperti ubi dan durian, juga berdiri sebuah pabrik pengelolaan ubi menjadi tepung tapioka. Tidak hanya itu, ubi juga dikelola menjadi biogas, di atas bekas tambang yang gersang juga berdiri tambak ikan dan pesawahan. Dia berharap revitalisasi yang dilakukan dibawa bimbingan HKTI Bangka Belitung berjalan dengan baik. Dengan harapan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat setempat.

Namun kata Mahyudin, lahan ini harus dicoba lebih dulu ditanami rumput gajah untuk melihat tingkat kesuburan tanah. Karena bagaimanapun juga lahan bekas tambang, terutama timah biasanya sulit ditanami. Namun dengan usaha dan teknologi tidak menutup kemungkinan bekas lahan tambang timah tersebut bisa kembali menjadi subur.

"Dengan teknologi kita coba dulu dengan penanaman rumput gajah kalau bisa nanti kita jadikan tanaman padi. Semoga ini berhasil," kata Mahyudin.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler