Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Thursday, 16 Syawwal 1445 / 25 April 2024

Oso: Empat Pilar Jadi Benteng Pertahanan Indonesia

Jumat 21 Oct 2016 14:25 WIB

Rep: Dadang Kurnia/ Red: Dwi Murdaningsih

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta melakukan sosialisasi empat pilar di Kodam XII Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (21/10).

Wakil Ketua MPR Oesman Sapta melakukan sosialisasi empat pilar di Kodam XII Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (21/10).

Foto: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Oesman Sapta melakukan sosialisasi empat pilar di Kodam XII Tanjungpura, Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat (21/10). Dalam sosialisasi tersebut, pria yang akrab disapa Oso itu menjelaskan pentingnya menjaga Pancasila sebagai dasar dan ideologi negara, UUD 1945 sebagai konstitusi negara, NKRI sebagai bentuk negara dan Bhineka Tunggal Ika sebagai semboyan negara.

Menurut Oso, keempat pilar yang menjadi identitas Bangsa Indonesia itu menjadi benteng terakhir bagi generasi penerus bangsa. Apalagi, menurutnya, kini generasi muda tengah menghadapi ancaman yang serius, yakni ancaman moral dan moril.

"Pertahanan kita yang terakhir itu di empat pilar itu. Sosialisasi ini dalam rangka mencegah, mengurangi dan melindungi kemungkinan-kemungkinan serangan moral, moril termasuk ketahanan nasional," kata Oso.

Ancaman moral yang sangat nyata, kata Oso adalah beredarnya narkoba, bahkan hingga ke pelosok-pelosok negeri ini. Jika tidak dibekali dengan empat pilar tersebut, bukan tidak mungkin martabat bangsa ini menjadi hancur. Itu tak lain karena narkoba tersebut bisa melumpuhkan pola pikir kebangsaan dan nilai-nilai kebudayaan.

"Hancurlah martabat bangsa melaui gerakan-gerakan kriminal narkoba. Narkoba itu menjadi alat untuk melumpuhkan pola pikir kebangsaan bangsa Indonesia dan menghancurkan nilai budaya," ucap Oso.

Sosialisasi empat pilar dihadiri 530 prajurit yang terdiri dari perwira, tamtama dan bintara.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler