REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan meyinggung soal kondisi intoleransi di Indoensia dalam Sidang Tahunan di Ruang Rapat Paripurna I, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (16/8). Dia menyebut, sikap positif berani mengakui kesalahan belum menjadi karakter masyarakat Indonesia.

Selain itu, Zulkifli merinci, perilaku musyawarah dan mufakat mulai tergerus di Indonesia. Bahkan, menurutnya, masyarakat belum mempraktikkan sila kelima Pancasila, keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

"Ini buktikan problem serius. Saat ini kita menyaksikan sikap intoleran nilai luhur bangsa Indonesia," kata Zulkifli dalam pidatonya membuka Sidang Tahunan, Selasa (16/8).

Ia mengingatkan, sebagai bangsa yang majemuk, tidak boleh mengesampingkan permasalah tersebut. Zulkifli tidak menampik, pemerintah sudah mengupayakan sejumlah hal untuk mengatasi sejumlah permasalah negara. Salah satunya, dengan giatnya pembangunan infrastruktur, seperti, bandara, pelabuhan dan dermaga yang memudahkan akses sebagai negara kepulauan.

"Semoga tidak ada lagi sikap intoleransi. Terima kasih TNI/Polri yang menjaga persatuan dan kesatuan," ujar dia.