REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai, kebijakan Mendikbud Muhadjir Effendy soal 'Full Day School' hanya membutuhkan waktu untuk sosialisasi. Dirinya mengatakan kebijakan itu cukup baik, mengingat sekolah-sekolah internasional telah menerapkan lebih dahulu.

"Saya kira perlu waktu saja, sosialisasi bertahap. Tetapi itu penting, karena sekolah internasional rata-rata seperti itu," kata Zulkifli, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (9/8).

Tetapi, untuk menerapkan kebijakan itu, arah pendidikan Indonesia harus jelas. Perlu dipertimbangkan juga luas daerah, jumlah guru dan masih banyak lagi hal lain yang mesti dipertimbangkan.

"Saya berpendapat, usia-usia sekolah itu harus dioptimalkan. Anak saya rata-rata sekolahnya sampai jam 16.00 WIB bahkan sampai 17.00 WIB. Cuma memang sabtu-Ahad kan libur, supaya tidak jenuh," ucap dia.

Zulkifli mengisyaratkan persetujuannya akan ide tersebut. Namun, implementasinya mesti dilakukan secara bertahap, jangan serta merta menyamaratakan di seluruh Indonesia.

"Indonesia ini kan luas, jangan juga menyamaratakan semuanya. Seperti orang mau masuk perguruan tinggi, tesnya sama semua, bisa kalah orang-orang daerah sama orang kota yang pendidikan bagus," ujar dia.

 

baca juga: Alasan MUI Dukung Ide Pelajar Sehari Penuh di Sekolah