REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Zulkifli Hasan mengimbau masyarakat untuk merayakan Lebaran dengan tenang pascaledakan bom di Solo, Jawa Tengah, Selasa (5/7).

"Selamat hari raya Idul Fitri, selamat berkumpul dengan keluarga dan kami harapkan masyarakat tetap tenang," katanya usai melakukan Shalat Idul Fitri di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (6/7). Ia mengatakan masyarakat harus percaya kepada aparat keamanan yang sedang melakukan tugasnya dengan baik.

"Kita serahkan kepada aparat keamanan dan tetap merayakan dengan tenang," kata dia.

Terkait dengan banyaknya serangan teror menjelang Idul Fitri di dunia, seperti di Baghdad, Madinah, dan Qatif, Arab Saudi, Zulkifli mengatakan bahwa tindakan tersebut tidak berperikemanusiaan dan murni kejahatan yang biadab. "Itu (serangan teror, red.), tindakan keji, tidak ada agama yang mengajarkan kekerasan," kata dia.

Pada Senin (4/7), terjadi ledakan bom di Baghdad, Irak, yang menewaskan sedikitnya 160 orang dan ratusan lainnya terluka. Hari berikutnya, Selasa ( 5/7), bom meledak di Kota Suci Madinah dan Qatif yang menyebabkan tujuh orang tewas. Di Indonesia, sebuah bom yang dibawa pengendara sepeda motor meledak di kantor Polres Surakarta, pada Selasa (5/7), yang menewaskan pelaku ledakan dan melukai seorang anggota kepolisian.