Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

Friday, 10 Syawwal 1445 / 19 April 2024

MPR: Pemangkasan APBN Jangan Potong Anggaran Infrastruktur

Senin 13 Jun 2016 15:17 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Pembangunan infrastruktur (ilustrasi)

Pembangunan infrastruktur (ilustrasi)

Foto: Tahta Aidilla/Republika

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menilai rencana pemerintah mengurangi anggaran dalam APBN-P 2016 adalah langkah yang wajar. Sebab, kondisi APBN yang saat ini sedang defisit.

"Saya kira hal-hal yang bisa ditunda yang pelaksana tidak mengganggu Kementerian tertentu. Kalau yang infrastruktur itu saya kira itu penting, itu tidak diganggu anggarannya," kata Zulkifli, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (13/6).

Risikonya, Zulkifli menuturkan, pemerintah harus memiliki alternatif-alternatif, salah satunya dengan tax amnesti. Tapi, tax amnesti masih sebatas perkiraan, belum tahu berapa yang akan didapat, dan pembahasan undang-undangnya pun masih berlangsung di DPR.‎

"Ya memang pemerintah ada kesulitan, dengan tidak terealisasi pencapaian APBN, terutama target pendapatan dari pajak yang tidak sesuai," katanya.

Oleh karena itu, salah satu cara menanggulangi defisit anggaran adalah dengan mengurangi pos-pos APBN di beberapa Kementerian dan Lembaga. Zulkifli menyatakan, beberapa pos anggaran yang bisa dikurangi adalah biaya perjalanan, rapat-rapat diluar kantor, dan acara-acara seremonial. Kalau masih tidak mencukupi juga, anggaran pembangunan gedung, dan pembelian mobil juga bisa dipangkas.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler