Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

Wednesday, 15 Syawwal 1445 / 24 April 2024

'Tak Berhubungan Diplomatik dengan Israel adalah Amanat Konstitusi'

Sabtu 28 May 2016 06:50 WIB

Red: Dwi Murdaningsih

Pekerja Palestina shalat berjamaah dekat pos pemeriksaan Israel, eyal dekat Tepi Barat di Kota Qalqilya.

Pekerja Palestina shalat berjamaah dekat pos pemeriksaan Israel, eyal dekat Tepi Barat di Kota Qalqilya.

Foto: Reuters/Baz Ratner/Files

REPUBLIKA.CO.ID, PALANGKARAYA --MPR kembali melakukan sosialisasi empat pilar dnegan metode outbond. Kali ini di Palangkaraya yang menyasar  kalangan mahasiswa se-Kalimangan Tengah, Jumat (27/5). Ketua Fraksi Nasdem di MPR Bachtiar Aly mengatakan ada sesuatu yang menarik dalam Pembukaan UUD NRI Tahun 1945 pada Alinea I.

Dikatakan oleh Bachtiar Aly dalam aliena itu menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang memperjuangkan kemerdekaan adalah hak setiap bangsa. Menariknya lagi disebutkan bahwa para pendiri bangsa menggagas hak merdeka jauh lebih dahulu daripada Declaration of Human Right.

Dengan mengacu alinea pertama, maka bangsa ini menurut Bachtiar Aly mendukung setiap bangsa yang masih terjajah untuk memerdekan diri. Bangsa ini mendukung Palestina merdeka karena bangsa itu masih dijajah oleh Israel dan Indonesia tidak membuka hubungan diplomatik dengan Israel karena Israel masih menjajah Palestina.

Dalam Alinea IV disebutkan dalam soal berketuhanan yang Maha Esa, bangsa ini melalui proses yang panjang. Ada keinginan untuk menjadikan Piagam Jakarta sebagai sila-sila dalam Pancasila namun karena ada keberatan oleh salah satu golongan dan telah menjadi kesepakatan maka dalam Sila I Pancasila ada revisi.

Dengan Sila I Pancasila seperti sekarang, kata dia, maka bangsa ini sepakat tidak menjadikan diri sebagai negara Islam. Dengan demikian menurut Bachtiar Aly bangsa Indonesia jangan membuang buang energi untuk mengubah menjadi negara Islam. "Mengubah menjadi negara Islam saja tidak mungkin apalagi mengubah menjadi negara komunis," ujarnya.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler