Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

HNW Ungkap Kunci Mempertahankan Kedaulatan Indonesia

Jumat 27 May 2016 16:21 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

Hidayat Nur Wahid.

Hidayat Nur Wahid.

Foto: istimewa

REPUBLIKA.CO.ID, KLATEN -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid bersama Pangdan IV Diponegoro Mayjen TNI Jaswandi hadir dalam Apel Akbar Kokam (Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda) Pemuda Muhammadiyah di Alun-alun Klaten, Jawa Tengah, Jumat (27/5).

Apel akbar yang diikuti seribu anggota Kokam se-Jawa Tengah, Jawa Timur dan Daerah Istimewa Yogjakarta ini, bertujuan untuk meneguhkan kambali komitmen Pemuda Muhammadiyah untuk tetap menjaga Pancasila untuk Indonesia berkemajuan.

Hidayat Nur Wahid dalam orasinya menyatakan apel Kokam memberikan banyak makna. Terbukti, di sini merupakan titik temu antara lembaga MPR dengan Pemuda Muhammadiyah, Kokam, dengan TNI, Polri, serta pimpinan dan tokoh Islam.

Menurut Hidayat, melalui titik-titik temu seperti ini bisa mempermudah untuk menjaga keberlangsungan kedaulatan kemerdekaan Indonesia, serta menjaga kelangsungan umat Islam yang punya peran sejarah untuk Indonesia.

Sesungguhnya kemerdekaan Indonesia, kata Hidayat, tidak lepas dari kerjasama antara para ulama, pemuda Islam, santri dan Tentara Nasional Indonesia.

"Indonesia merdeka dan tetap ada karena kebersamaan yang tak lepas dari para pecinta negeri ini dan TNI, serta juga Polri serta umat Islam, berikut para ulama dan pemudanya," ujar politisi PKS asal Klaten, Jawa Tengah ini.

Makna lain dari apel akbar ini, lanjut dia, untuk menyambut kembali hadirnya bulan Ramadan. Bagi bangsa Indonesia, apalagi umat Islam, Ramadan bukanlah bulan biasa.

"Bagi agama kita Ramadan adalah bulan yang sangat luar biasa. Bulan yang merupakan penghulu dari bulan-bulan yang ada," kata Hidayat.

Bulan puasa ini pula dipilih oleh para founding fathers  untuk memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Oleh karena itu, ia menilai wajar, apabila menghadirkan kembali ingatan sejarah bahwa Indonesia ini dipikirkan oleh founding fathers untuk menjadi negara yang diberkahi, dan tidak menjadi bangsa yang lemah.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler