REPUBLIKA.CO.ID, BENGKULU -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan, minta RSUD Kota Bengkulu yang baru saja dibangun dapat memprioritaskan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
"Yang terpenting berikan pelayanan yang terbaik, bersih dan nyaman bagi pasien. Jangan hanya bangunannya saja mentereng tapi pelayanannya buruk," katanya saat meninjau RSUD Kota Bengkulu, Selasa (19/4).
Sementara itu Kepala RSUD Kota Bengkulu Lista Cerlyviera menjelaskan RSUD Kota Bengkulu sudah dirintis pada awal kepemimpinan Wali Kota Helmi Hasan, yaitu tahun 2013. Momen tersebut sudah dinanti-nanti masyarakat sejak 60 tahun Indonesia merdeka. RSUD tersebut ditargetkan pada tahun 2020 akan menjadi RS kelas B dengan spesialisasi penyakit cerebrovascular disease (CVD).
Saat ini RSUD tersebut sudah memiliki 70 tempat tidur. Sedangkan untuk jumlah pasien yang dirawat sejak 2014 berjumlah 1.600 pasien rawat jalan, dan 6.600 pasien rawat inap. Kemudian pasien rawat jalan meningkat pada tahun 2015 yaitu 5.660 pasien, dan rawat inap sebanyak 2.290 pasien. Pada tahun ini mereka menargetkan pendapatan sebesar Rp 9 miliar. RSUD ini optimistis karena pada triwulan pertama ini sudah mencapai Rp 2,5 miliar.
Gubernur Bengkulu, Ridwan Mukti menyadari kota Bengkulu merupakan wajah dari Provinsi Bengkulu. Sehingga dia menegaskan akan bersedia membantu untuk kelancaran pembangunan RSUD Kota Bengkulu. Bahkan dia bercita-cita ingin menjadikan RSUD Kota Bengkulu sebagai salah satu RSUD terbaik se-Indonesia.
