REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- MPR RI meminta kampus menjadi perpanjangan tangan dalam menjalankan tugas membangun negara. "Dalam acara Goes To Campus ini kami ingin menyampaikan pada masyarakat bahwa perguruan tinggi punya peran penting membangun negara," tutur Wakil Ketua Badan Pengkajian MPR RI, Rambe Komaruzaman pada acara bertema Penataan Kewenangan MPR RI di Ruang Serbaguna UIN Sunan Kalijaga, Yogyakarta, Selasa (12/4).
Ia mengemukakan, perguruan tinggi dapat menjadi perpanjangan tangan bagi MPR. Terutama dalam pendidikan serta pengamalan UUD dan Pancasila. Pasalnya saat ini banyak masyarakat yang belum memahami substansi pedoman negara tersebut. Hal ini terbukti dengan mencuatnya kasus pelecehan pancasila oleh seorang publik figur beberapa waktu lalu.
"Kita harus paham betul mengenai pancasila. Jangan sampai dijadikan bahan bercandaan," kata Rambe menjelaskan.
Menurutnya, selain terkait dengan pedoman negara, MPR datang ke kampus-kampus untuk mempertanyakan urgensi Garis Besar Haluan Negara (GBHN). Karena dalam pertemuan Forum Rektor Indonesia (FRI) tahun ini, GBHN sempat dibahas dan direkomendasikan untuk disusun kembali. Sementara saat ini MPR tidak lagi memiliki kewenangan untuk menyusun GBHN. Tidak seperti masa-masa sebelum reformasi dulu.
Sementara itu, Wakil Rektor UIN Sunan Kalijaga Bidang Administrasi Umum Perencanaan dan Keuangan, Waryono Abdul Ghafur menuturkan, kegiatan MPR Goes To Campus merupakan agenda yang positif. Ditambah lagi UIN Sunan Kalijaga memiliki banyak alumni yang menjadi anggota legislatif dan staf ahli di sana.
"Mudah-mudahan kerja sama ini terus berjalan. Semoga kami pun bisa memberikan kontribusi dalam membangun negeri secara akademik," katanya.
Menurut Waryono, agenda MPR Goes To Campus harus terus digalakan. Sebab kegiatan ini merupakan salah satu pencerah di tengah pudarnya pengamalan terhadap nilai-nilai pancasila. Rangkaian acara MPR Goes To Campus sendiri merupakan upaya edukasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap nilai-nilai kebangsaan dan ke negaraan. Selain di UIN Sunan Kalijaga, sehari sebelumnya acara yang sama digelar di Universitas Negeri Yogyakarta.
