Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

Friday, 24 Syawwal 1445 / 03 May 2024

Indonesia Ingin Belajar Atasi Kesenjangan Sosial dari Malaysia

Selasa 05 Apr 2016 14:12 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Dwi Murdaningsih

 Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melakukan patroli rutin di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan)

Petugas Pengamanan Perbatasan Indonesia-Malaysia Pos Saparan melakukan patroli rutin di kawasan Saparan, Bengkayang, Kalimantan Barat, Kamis (28/1). (Republika/Wihdan)

Foto: Republika/ Wihdan

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan berharap hubungan bilateral Indonesia-Malaysia bisa berjalan dengan baik dan semakin kompak. Apalagi, Indonesia dan Malaysia merupakan kedua negara Asean yang berbatasan secara langsung.

"Saya berharap agar Malaysia kompak dengan kita, jangan gaduh. Kalau ada masalah kita bicarakan. Karena hubungan kita serumpun, sejarahnya panjang," kata Zulkifli, saat berbincang denga Duta Besar Malaysia Dato' Seri Zahrain Mohamed Hashim, di ruang kerjanya, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Selasa (5/4).

Menurutnya, jika Indonesia terus rukun dengan Malaysia, hal itu bisa memberikan kebaikan bagi semua pihak. Zulkifli mengaku akan belajar dengan Malaysia bagaimana melayu pribumi bisa mengejar bangsa lain.

Ia mencontohkan di Malaysia ada program rekayasa sosial, yang dinilai mampu meningkatkan kesejahteraan rakyat merek. Tanpa itu sulit. Karena tanpa rekayasa sosial, gini rasio akan semakin terbuka lebar. Jika dibiarkan, maka bisa menimbulkan kerawanan sosial.

"Kita belajar, dengan rekayasa sosial itu gini rasio bisa didekatkan. Kalau kaya dan miskin semakin jauh, rakyat bisa marah," ucap dia.

Kedatangan Duta Besar Malaysia itu untuk mengundang MPR, dalam sebuah pertemuan dengan Perdana Menteri Malaysia dan Parlemennya pada 24-26 Mei 2016. Duta Besar Malaysia Dato' Seri Zahrain Mohamed Hashim mengatakan, Indonesia merupakan satu-satunya negara yang diundang dalam pertemuan itu. Meski Malaysia beberapa kali tersandung masalah, tapi ia menyatakan kedua negara mampu menyelesaikannya dengan baik, karena memang Indonesia dan Malaysia merupakan saudara serumpun.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler