Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Saturday, 11 Syawwal 1445 / 20 April 2024

Kerja Sama Perdagangan RI-Rusia Perlu Ditingkatkan

Senin 14 Mar 2016 14:26 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri

pertemuan antara Ketua MPR dan Wakil Pertama Ketua Dewan Federasi Majelis Rusia di ruang kerja Ketua MPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/3).

pertemuan antara Ketua MPR dan Wakil Pertama Ketua Dewan Federasi Majelis Rusia di ruang kerja Ketua MPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (14/3).

Foto: Dok: MPR

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua MPR Zulkifli Hasan dan Wakil Pertama Ketua Dewan Federasi Majelis Rusia Nikolay V Fedorov sepakat untuk meningkatkan kerja sama, khususnya dalam bidang ekonomi dan perdagangan. Sebab, selama ini volume perdagangan kedua negara dinilai relatif masih kecil.

Fedorov menilai, volume perdagangan Rusia dan Indonesia masih kecil, yaitu sekitar 2,5 miliar dolar AS. Seharusnya, volume perdagangan bisa mencapai 5 miliar dolar AS.

''Itu angka minimal," katanya dalam pertemuan antara Ketua MPR dan Wakil Pertama Ketua Dewan Federasi Majelis Rusia di ruang kerja Ketua MPR, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Senin (14/3).

Menurut Fedorov, ada ruang kerja sama perdagangan yang terbuka, seperti bauksit, perhubungan, dan kemaritiman. Berkaitan dengan kerja sama itu, lanjut dia, pada Mei 2016, Presiden Indonesia akan bertemu dengan pemimpin Rusia menjelang KTT ASEAN-Rusia.

Bahkan, Rusia dan Indonesia telah menyiapkan draf MoU yang akan ditandatangani pemimpin kedua negara. "Draf MoU itu menyangkut kerja sama dalam penanganan kejahatan transnasional, bidang kesehatan, media massa, dan kerja sama ekonomi," ujarnya.

Ketua MPR Zulkifli Hasan mengakui, volume perdagangan kedua negara memang masih kecil. Padahal, kedua negara memiliki potensi yang besar.

''Indonesia negara besar, Rusia juga negara besar. Kita ingin lebih meningkatkan kerja sama perdagangan," ucap dia.

Zulkifli menambahkan, Presiden Indonesia Joko Widodo sedang giat-giatnya menjalin hubungan dengan Rusia. Dalam rapat konsultasi pimpinan lembaga negara, MPR akan sampaikan pentingnya peningkatan kerja sama dengan Rusia.

MPR berjanji akan mendukung penuh Presiden untuk sungguh-sungguh meningkatkan hubungan dengan Rusia karena hubungan kedua negara memiliki sejarah panjang.

''Kita bisa meningkatkan kerja sama kedua negara. Jadi, Rusia tidak perlu khawatir karena kami (MPR) akan mendukung," ujarnya menjelaskan.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler