Monday, 27 Syawwal 1445 / 06 May 2024

Monday, 27 Syawwal 1445 / 06 May 2024

MPR: Keputusan OKI Harus Berikan Nilai Tambah Bagi Palestina

Senin 07 Mar 2016 15:41 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri

Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Foto: ROL/Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, pertemuan OKI jangan hanya sekadar formalitas, tapi juga harus mampu memberikan dorongan lebih terhadap Palestina.

Ia mengatakan, Indonesia dipercaya oleh negara-negata Timur Tengah sehingga diminta oleh Sekjen OKI terkait dengan Palestina untuk menyelenggarakan KTT Luar Biasa.

Karena itu, pemerintah mesti membuktikan kepada dunia bahwa Indonesia layak dipercaya. "Karenanya, keputusan-keputusannya nanti betul-betul memberikan nilai tambah bagi perjuangan menghadirkan Palestina yang merdeka," kata Hidayat di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (7/3).

Pemerintah diminta tidak lagi mengulangi pertemuan yang sekadar cipika-cipiki, tapi kemudian resolusinya tidak ditindaklanjuti. Menurut Hidayat, ini merupakan tantangan besar untuk memaksimalkan upaya mendorong kemerdekaan Palestina.

"Saya kira Indonesia penting untuk memaksimalkan logika kuartet itu. Kalau dengan OKI kan relatif selesai, pasti satu kata soal Palestina merdeka," ucapnya.

Hidayat menyatakan, Indonesia mesti memaksimalkan upaya untuk memaksa Israel menerima resolusi kedua negara itu. Negara-negara kuartet itu, lanjut dia, merupakan anggota PBB, yaitu Amerika Serikat, Rusia, dan Eropa.

"Seharusnya dimaksimalkan dan jangan dimubazirkan, supaya kepercayaan kuartet maupun OKI di Indonesia betul-betul bisa dijaga dan dibuktikan," ujar dia.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler