Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

MPR: Kekisruhan Bangsa Akibat Memudarnya Nilai Pancasila

Rabu 16 Dec 2015 10:47 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri

Mahyudin

Mahyudin

Foto: Politisi Partai Golkar

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR Mahyudin mengatakan, bangsa ini kerap kali mengalami kekisruhan, baik soal agama maupun sola politik. Hal tersebut dinilai sebagai akibat memudarnya nilai-nilai pancasila yang ada di masyarakat.

''Tidak sedikit kekisruhan yang terjadi, karena empat kali amandemen UUD serta memudarnya nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat,'' kata Mahyudin, saat menjadi Keynote Speaker dalam Seminar Kebangsaan 'Pancasila Merawat Indonesia', di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (16/12).

Menurut Mahyudin, sudah banyak tokoh-tokoh yang menyampaikan aspirasi agar Indonesia kembali kepada UUD diawal kelahirannya. Pancasila ada filosofi yang fundamental, dalam menggawangi keutuhan bangsa dan negara.

''Mengingat urgensi pancasila, kita dihadapkan pada memudarnya nilai dan derajat negara, apalagi dengan demokrasi liberal ini,'' ujar dia.

Sementara rakyat Indonesia belum siap masuk dalam persaingan bebas. Sehingga yang kaya makin kaya, yang miskin makin miskin. ''Kita bahkan lebih liberal daripada negara liberal,'' jelas dia.

Salah satu kekisruhan politik yang disebutkan Mahyudin adalah kisruh 'papa minta saham' yang diduga melibatkan Ketua DPR Setya Novanto. Dulu, kata dia, tidak ada menteri melaporkan ketua DPR.

''Jadi kadang antara harapan publik dan kenyataan tidak sesuai,'' ucap dia.  

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler