Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Ketua MPR: Ruh Kebangsaan Mulai Memudar

Ahad 22 Nov 2015 10:01 WIB

Red: Winda Destiana Putri

Zulkifli Hasan

Zulkifli Hasan

Foto: ROL/Fian Firatmaja

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Selama 18 tahun setelah reformasi ini, masyarakat Indonesia lupa akan jati dirinya. Ruh kebangsaan dinilai mulai memudar. Persaudaraan sebangsa dan se-Tanah Air mulai dilupakan.

"Yang muda sukanya tawuran. Yang pejabat memikirkan dirinya sendiri, lupa kalau dulu dipilih rakyat. Asyik dengan dirinya sendiri, memperkaya dirinya sendiri," kata Ketua MPR Zulkifli Hasan di depan wisudawan dan wisudawati Sekolah Tinggi Agama Islam (STIA) Yayasan Pembangunan Kalianda (Yasba), di Kalianda, Lampung, Sabtu (21/11).

"Partai berkelahi. Anggota DPR bertengkar. Ormas lempar kursi (dalam pemilihan ketua). Sekarang memaki dan mencaci menjadi hal biasa. Sekarang juga menang-menangan. Jauh dari asas musyawarah mufakat," lanjut Zulkifli Hasan yang juga Ketua Dewan Penyantun STIA Yasba.

Padahal, kata Zulkifli, Indonesia punya Pancasila. Inti dari Pancasila adalah kasih sayang, cinta kasih. "Kata kerjanya gotong royong, kekeluargaan, musyawarah mufakat, saling menghargai. Masalah apapun yang dihadapi, kuncinya adalah musyawarah mufakat," ujarnya.

Zulkifli mencontohkan pada masa Orde Baru membangun wawasan kebangsaan melalui penataran Pancasila. "Dilakukan mulai dari presiden, gubernur, Pangdam, Kapolda, dan lainnya. Walaupun dulu sifatnya doktrin," jelasnya.

Tapi sekarang, tambah Ketua Umum PAN itu, tidak ada anggaran untuk membangun wawasan kebangsaan. "Coba cek ke bupati, ada tidak anggaran untuk membangun wawasan kebangsaan. Tidak ada anggaran membangun persaudaraan dan karakter bangsa," katanya.

Sementara itu, kepada wisudawan dan wisudawati, Zulkifli berpesan untuk menguasi ilmu pengetahuan dan merebut ekonomi.

Hadir dalam acara wisuda sarjana strata STAI Yasba periode II Tahun AKademik 2015/2016, Ketua STiA Yasba, Drs M. Yacub Yuhira, SH, MPd, pejabat Pemda Lampung Selatan, Kopertis. Sebanyak 51 sarjana diwisuda pada acara itu.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler