Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

Friday, 17 Syawwal 1445 / 26 April 2024

HNW: Jangan Sampai Warga Muslim di Prancis Jadi Korban Diskriminasi

Selasa 17 Nov 2015 10:12 WIB

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Winda Destiana Putri

Hidayat Nur Wahid

Hidayat Nur Wahid

Foto: dok PKS

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid menyatakan, secara prinsip, dirinya menolak segala bentuk teror dan terorisme.

Namun, ia khawatir masyarakat sipil yang tidak bersalah menjadi korban kekerasan, seperti Prancis dan juga tempat yang lain di dunia.

Hidayat mengatakan, publik mungkin masih ingat bagaimana Israel masih melanjutkan teror kepada Palestina. Bahkan, Gaza sudah diisolasi lebih dari lima tahun, Masjidil Aqsa terus diteror oleh Israel, dan rumah sakit juga ikut diserbu.

''Jadi terorisme sekali lagi harus kita tolak. Kalau memang serius memberantas terorisme, selesaikan ada tingkat yang menyeluruh,'' kata Hidayat kepada Republika, di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (16/11).

Oleh karena itu, masalah di Prancis mesti diselesaikan. Hanya saja, perosoalan terorisme di tempat lain juga harus dituntaskan.

Hidayat berharap, tragedi Paris jangan malah mengembangkan teror baru. Misalnya, lanjut dia, masyarakat yang tidak terlibat sama sekali, malah menjadi korban teror baru. Baik langsung maupun tidak langsung, melalui fisik maupun non fisik.

''Kalau warga muslim Prancis tidak terlibat, tapi mendapat perlakukan yang diskriminatif, intimidatif berarti teroris berhasil mengembangkan terorisme,'' ujarnya.

Sehingga, ini menjadi tanggungjawab pemerintah Prancis, untuk memastikan warga Muslim disana yang tidak terlibat, jangan sampai menjadi korban teror dari pihak manapun. Jangan sampai terorisme dijawab dengan teror baru.

''Kalau seperti itu, berarti teroris itu berhasil mengembangkan terorisme, maka gagalah Prancis dan dunia mencegah terorisme,'' jelas politikis PKS tersebut.

Karena itu, membrantas terorisme harus betul-betul dengan rasa keadilan. Bukan dengan sikap represif dan membabi buta.

  • Komentar 0

Dapatkan Update Berita Republika

BERITA LAINNYA

 
 
 
Terpopuler