REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua MPR RI Zulkifli Hasan menganggap Provinsi Sumatra Barat (Sumbar) memiliki peranan penting dalam perjuangan bangsa Indonesia mempertahankan NKRI.

"Presiden Jokowi (Joko Widodo) di Surabaya, Wakil Presiden Jusuf Kalla di Jakarta, saya di Sumatra Barat karena pentingnya Sumatra Barat," kata dia saat menjadi inspektur upacara Hari Pahlawan 10 November di Kantor Gubernur Provinsi Sumbar, Selasa (10/11).

Ia mengatakan, sejarah mengingatkan tentang pentingnya pemerintahan darurat Republik Indonesia (NKRI) di Sumbar. Serta, salah satu proklamator Bung Hatta. Ia menyebut Sumbar memiliki sejarah sekaligus tonggak sejarah yang amat penting bagi RI.

Zulkifli mengatakan, pada 9 Desember 1948, Presiden Soekarno dan Wakil Presiden Muhammad Hatta, dalam sidang kabinet memberikan mandat kepada Mr. Syafruddin Prawiranegara membentuk PDRI di Sumbar.

Selain itu, Zulkifli menganggap, salah satu tokoh penting mempertahankan kemerdekaan bangsa Indonesia adalah Dr. Muhammad Hatta atau Bung Hatta. Putra daerah Sumatra Barat, kelahiran Bukittinggi.

Ia mengatakan, Bung Hatta merupakan salah satu tokoh proklamator Indonesia bersama dengan Ir. Soekarno, yang banyak berjasa bagi Indonesia. Salah satunya dalam upaya mempertahankan kemerdekaan.

Selain itu, ia mengatakan, Bung Hatta juga menyumbangkan dua pikiran dalam perumusan konsep dasar negara. Dalam dunia politik, Zulkifli menyebut, peran Bung Hatta sangat besar dan berpengaruh, di antaranya menjadi saksi sejarah menguatkan tentang kedudukan Pancasila.

Saat itu, ia menuturkan, Bung Hatta membuat surat wasiat kepada anak Soekarno yang menjelaskan, Soekarno adalah satu-satunya penggali Pancasila. Bung Hatta telah menjadi bapak bangsa dengan moralitas yang tinggi.

"Pengorbanan Bung Hatta untuk Indonesia sangat besar, dia sangat dekat dengan rakyat, karena perjuangan dan kesederhanaanya," ujar dia menjelaskan.