REPUBLIKA.CO.ID, BANDAR LAMPUNG -- Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Zulkifli Hasan telah menyosialisasikan empat pilar bangsa ke sejumlah tempat pada Sabtu (17/10), di Bandar Lampung, Lampung.

Pada kegiatan ini, Zulkifili berharap empat pilar ini bisa diimplementasikan dengan baik nantinya.

"Empat pilar bukan semata untuk didiskusikan," ujar Zulkifili di Bandar Lampung, Lampung, Sabtu (17/10). Menurut dia, empat pilar itu harus menjadi dasar tingkah laku. Pilar-pilar ini perlu menjadi landasan dalam perbuatan masyarakat Indonesia sehari-hari.

Zulkifili mencontohkan salah satu sikap yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Ketika salah satu tetangga sakit, lanjut dia, maka masyarakat sekitar lainnya harus siap membantu. Begitupula, tambah dia, jika menemukan tetangga yang mengalami kelaparan dan kesusahan.

Selain itu, Zulkifli menambahkan saat masyarakat berhadapan dengan perselisihan. Untuk mencari jalan keluar, ini harus dilakukan dengan musyawarah mufakat. Hal itulah yang biasa masyarakt Indonesia disebut Pancasila.

Indonesia dikenal dengan keragaman yang luar biasa dan sudah dikenal oleh siapapun. Ia mengatakan, keragaman ini ada dalam hal agama, budaya, bahasa dan adat kebiasaan. Karena itu, ia mengaku sangat menyayangkan jika menemukan sejumlah pihak yang bertikai karena perbedaan. Padahal perbedaan itu tidak patut dijadikan sebagai alasan perkelahian. Hal ini karena Indonesia itu satu bangsa dan menyatu dalam satu tali persaudaraan.

"Karena itu, kalau masih ada yang bertikai karena perbedaan, mereka itulah sesungguhnya manusia Indonesia yang ketinggalan zaman," ungkap Zulkifli.